-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Harga Karet-Cabe tak Seimbang

    redaksi
    Sabtu, 03 Agustus 2019, Agustus 03, 2019 WIB Last Updated 2019-08-03T09:00:05Z

    Ads:


    PALAS,INDOMETRO.ID - Tingginya kebutuhan pokok yang ditanggung masyarakat kadang tidak tentu sumber menghidupi keluarga dirumah asal bisa memberi nafkah itu saja terpikir.

    Kebun seluas satu hektar karet dijaman melenial tentu sulit untuk menggantung hidup sehingga banyak kepala keluarga mencari penghasilan tambahan yang bermacam jenis pekerjaan mulai tukang kayu sampai kuli bangunan. 

    Tingginya kebutuhan yang harus dibeli dari pasar sangat tidak sebanding dengan hasil perkebunan dipedesaan, misalkan hasil kebun karet sekarang ini cukup memprihatinkan begitu juga buah kelapa sawit masih dibawah seribu perkilo gram.  

    Holik warga palas saat memberikan keterangan pada Indometro harga karet saat ini kita jual pada pengepul atau toke satu kilo Rp 7000-8000 itu getah satu minggu satu hektar karet paling diproleh rata rata 80 kg.  


    Itulah pak sedangkan beli cabe kita dari pasar satu kilo 75000 tentu ga sebanding belum lagi beras dan tambahan lainnya sehingga kita tiap minggu utang menumpuk, saya berharap pemerintah mendengar jeritan hati petani didesa. Tuturnya dengan nada cemas. 

    Hasil bumi dipedesaan yang terlihat melimpah baik buah kelapa sawit dan karet tentu sudah selayaknya masyarakat sudah sejahtera mengingat hasil perkebunan cukup baik dan tidak terdapat lagi warga yang mondar mandir mencari pekerjaan untuk menghidupi keluarga.  

    Tapi mengingat harga yang masih relatif rendah membuat sebagian masyarakat menjadi kuli bangunan dan lain lain. 



    Diharapkan kepada pihak pemerintah untuk dapat secepatnya memberikan jalan solusi supaya terhindar melonjaknya angka kemiskinan, mengingat kebutuhan masyarakat makin hari makin meningkat.  

    Harga getah dan buah kelapa sawit saat ini dikabupaten padang lawas cukup memprihatinkan, kurun waktu hampir lima tahun ini dirasakan masyarakat. (bahar)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini