-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Akhirnya Pemko Menyerah, Serahkan Terminal Pinangbaris & Amplas ke Pusat

    redaksi
    Sabtu, 27 Juli 2019, Juli 27, 2019 WIB Last Updated 2019-07-27T04:01:25Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Terminal Amplas
    MEDAN,INDOMETRO.ID – Ketidakpastian pembangunan Light Rail Transit (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Medan, membuat Pemko Medan akhirnya menyerahkan aset Terminal Terpadu Amplas dan Pinangbaris.
    Padahal, jika LRT dan BRT dibangun, rencananya kedua terminal tersebut nantinya sebagai tempat pemberangkatan awal dan akhir BRT.
    Penyerahan aset dan pengelolaan Terminal Terpadu Amplas dan Pinangbaris ke pemerintah pusat akan dilakukan dalam waktu dekat. Hal itu dilakukan guna mewujudkan kedua terminal tersebut menjadi terminal kelas dunia.
    Sebab, Kemenhub akan melakukan revitalisasi atau perbaikan 38 terminal type A di seluruh Indonesia dengan anggarkan dana Kemenhub Rp1,2 triliun. Setiap terminal type A akan diberikan dana revitalisasi senilai Rp40 miliar- Rp50 miliar. Hal itu dilakukan agar seluruh terminal kelas I di Indonesia bisa memiliki fasilitas sekelas Bandara
    “Kalau penyerahan asset terminal ini, karena kebijakan tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 tahun 2014 tentang pengelolaan terminal type A dan jembatan timbang untuk dialihkan ke pemerintah pusat,” ucap Direktur Prasarana Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, M. Risal Wasal didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Medan, Iswar kepada Sumut Pos, Jumat (26/7).
    Risal mengatakan, pemerintah pusat berharap agar penyerahan aset dan pengelolaan kedua terminal tipe A tersebut dapat dilakukan secepatnya. Sebab pihaknya ingin segera melakukan perubahan pelayanan, serta menjadikan Terminal Terpadu Amplas dan Pinangbaris menjadi terminal berkelas dunia, atau terminal dengan fasilitas sekelas bandara.
    “Kalau proses pengalihan aset ini bisa berjalan cepat, maka tahun depan segera dilakukan pembangunan. Apalagi, pemerintah sudah menganggarkan biaya berkisar Rp40-50 miliar untuk merevitalisasi Terminal Terpadu Amplas, angka yang sama juga disiapkan untuk Terminal Pinang Baris,” ujar Risal.
    Nantinya, kata Risal, kedua terminal itu akan dilengkapi beberapa fasilitas pendukung. Namun, untuk fasilitas tersebut, pemerintah daerah yang menyampaikan kepada pusat.


    “Misalnya daerah butuh hotel, gedung pertemuan yang representatif, gedung life style dan sebagainya. Fasilitas itu juga menjadi pertimbangan kami untuk dibangun di kedua terminal tersebut. Yang pasti, kami akan mengubahnya menjadi terminal smart dengan didukung sistem digitalisasi, sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan faktor pendukung lain,” paparnya. (sp)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini