-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    YA AMPUN...Kelelahan Jaga Pemilu Serentak 2019, Iptu Partahian Dalimunte Meninggal

    redaksi
    Jumat, 26 April 2019, April 26, 2019 WIB Last Updated 2019-04-26T03:57:49Z

    Ads:

    Ayo memilih
    MEDAN,INDOMETRO.ID – Jumlah personel Polda Sumut yang meninggal dunia akibat kelelahan dalam Pemilu 2019 bertambah.
    Setelah seorang personel polisi di Dairi, Aiptu Jonter Siringoringo (51), yang meninggal dunia Kamis (18/4) lalu karena serangan jantung usai mengawal pemilu yang berlangsung Rabu (17/4), kali ini kabar duka dating dari Padangsidimpuan.
    Kanit Dikyasa Polres Padangsidimpuan, Iptu Partahian Dalimunte meninggal dunia Kamis (25/4) pukul 13.30 WIB di Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan. Ia menghembuskan nafas terakhirnya karena kelelahan melakukan pengawalan dan pengawasan dalam rekapitulasi suara di Kecamatan Hutaimbaru, Padangsidimpuan.
    Kapolda Sumatera Utara Irjen pol Agus Andrianto didampingi Kabid Humas Kombes pol Tatan Dirsan Atmaja menjelaskan sebelum meninggal dunia, korban sempat pingsan dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit, namun Allah berkehendak lain karena korban tidak tertolong. “Saya dan jajaran sangat berduka, semoga keluarga yang ditinggalkan bersabar dan kuat dalam menghadapi musibah ini,” katanya.
    Selanjutnya, kata Agus, Jenazah korban dibawa ke rumah duka di perumahan Sabungan Indah, Desa Sabungan Kecamatan Hutaimbaru. Rencananya, ia akan mengajukan kenaikan pangkat luar biasa ke Kapolri. “Baik penyelenggara, polisi atau pun TNI yang meninggal dunia dalam menjalankan tugas merupakan pahlawan demokrasi, mari kita hargai dan hormati pelaksanaan Pilpres dan Pileg ini,” ucapnya.
    Agus juga mengimbau masyarakat untuk mengawal pelaksanaan pemilu ini dengan tetap menjaga ketertiban, keamanan dan kondusifitas. Kalau pun ada dugaan terjadi kecurangan dalam pelaksaan pemilu maka laporkan ke Bawaslu. “Kan ada Bawaslu, Mahkamah Konstitusi tempat penyelesaian sengketa pemilu. Mari kita jadikan hukum sebagai panglima,” tutupnya.
    Sementara itu, Kapolres Padang Sidimpuan, AKBP Hilman Wijaya, mengatakan Iptu Partahian merupakan personel yang ulet dan giat semasa berdinas. Sebagai pimpinan ia mengaku cukup memberi apresiasi atas kesiapan almarhum menjadi seorang polisi. 
    “Almarhum berdedikasi dalam tugas sampai akhir hayat dan mengabdikan diri utk menjaga keamanan saat pemilu ini sampai nafas terakhirnya. Saya memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada almarhum. Dan kepada keluarga yang ditinggal semoga tabah,” ungkapnya.
    Diketahui dari Polres Padangsidimpuan masih ada lagi personel yang menjalani perawatan medis karena kelelahan mengawal Pemilu, ia adalah Aiptu Martin Sembiring (54), personel Bhabinkamtibmas Polres Padangsidimpuan. Martin mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Tengku Rizal Nurdin, KM 7, Kecamatan Padang Sidimpuan Tenggara, Kota Padang Sidimpuan Sabtu (20/4), sekitar pukul 23.00 WIB.
    Iptu Martin Sembiring pada Rabu (17/4) bertugas pengamanan TPS di Desa Tarutung Baru Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan sampai hari Kamis tanggal (18/4). Yang bersangkutan juga mengawal kotak suara hasil penghitungan Pilpres dan Pileg Desa Tarutung Baru menuju PPK Tenggara di Kantor Camat Padangsidimpuan Tenggara.
    Kemudian Sabtu (20/4) pukul 08.00 WIB di PPK Tenggara dalam rangka Perhitungan Suara ( Rapat Pleno Terbuka) di Kantor Camat Padangsidimpuan Tenggar. Tepat pukul 21.45 WIB yang bersangkutan merasa kurang sehat dan meminta ijin untuk istirahat pulang ke rumahnya mengendarai sepedamotor dinas.
    Kurang lebih pukul pukul 21.55 WIB ia mengalami lakalantas di Jalan Umum HT Rijal Nurdin KM 7 yang diduga disenggol satu unit mobil dari arah berlawanan sehingga sepeda motor yang bersangkutan oleng ke kiri dan menyenggol seorang anak laki-laki berusia 17 tahun bernama Ali Hamzah Sitompul warga Desa Salambue Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.
    8 Orang PPS dan PPK di Asahan Dirawat
    Di Kabupaten Asahan, sebanyak delapan orang petugas PPS dan PPK terpaksa dirawat di rumah sakit karena kelelahan merekapitulasi suara hingga dini hari. “Memang ada delapan orang PPS yang masuk rumah sakit karna kelelahan,” kata Ketua KPU Asahan, Hidayat SP di Kantor KPU Asahan, Kamis (25/4).
    Disebutnya, begitu ada gejala langsung diboyong ke rumah sakit untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. “Pastilah KPU Asahan harapkan rekan PPS yang masuk RS dapat cepat sembuh,”kata Hidayat.
    Dimana, sambungnya, bahwa Faktor dominan akibat kelelahan, namun ada satu orang penyelenggara terpaksa mendapat perawatan intensif akibat menabrak kawat antena pemancar radio, diperkirakan akibat kelelahan sehingga menimbulkan kepanikan. “Memang pasti kelelahan para PPS. Pasalnya, menguras tenaga ekstra,” bilangnya.
    Adapun kedelapan PPS yang mendapatkan perawatan yakni Dian Marwah anggota PPK Kisaran Barat, Norma anggota PPS Teluk Dalam, Mukhlis anggota PPK Tanjungbalai, Syarifah anggota PPK Tanjungbalai, Armaini Ketua PPK, Edi Santoso Ketua PPS Buntu Pane, NN anggota KPPS TPS 13 desa Silau Lama dan Suryanto anggota KPPS TPS 1 desa Aek Ledong. “Kami berdoa, semoga rekan-rekan yang sempat mendapat perawatan medis segera bisa pulih kembali. Memang pemilu kali ini cukup menguras energi bagi penyelenggara,” katanya.
    Sementara anggota Pengawas TPS yang meninggal dunia adalah, Elfrida warga desa Sei Lunang Kecamatan Sei Kepayang.(sp)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini