Febri Diansyah |
Mereka terdiri dari sejumlah pejabat di Kementerian PUPR dan pihak swasta.
Kepala Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) dan pihak swasta juga turut diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap tersebut.
Demikian disampaikan Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (25/2).
"Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ARE (Anggiat Partunggul Nahot Simaremere) dan TMN (Teuku Moch Nazar)," ujar Febri.
Adapun, kesembilan saksi itu yakni, Kepala BPPSPAM Bambang Sudiatmo; Dewi Ratih Ayu dan Ulva Novita Takke dari pihak swasta; selanjutnya staf admin PT Sentul City Tbk, Lukman Hakim; dua pensiunan Kementerian PUPR, Agus Marsudi dan Syamsul Hadi; Kepala Balai Cipta Kalimantan, Suhandi Eko Bramono dan seorang PNS bernama Sri Hartoyo.
Kepala Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) dan pihak swasta juga turut diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap tersebut.
Demikian disampaikan Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (25/2).
"Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ARE (Anggiat Partunggul Nahot Simaremere) dan TMN (Teuku Moch Nazar)," ujar Febri.
Adapun, kesembilan saksi itu yakni, Kepala BPPSPAM Bambang Sudiatmo; Dewi Ratih Ayu dan Ulva Novita Takke dari pihak swasta; selanjutnya staf admin PT Sentul City Tbk, Lukman Hakim; dua pensiunan Kementerian PUPR, Agus Marsudi dan Syamsul Hadi; Kepala Balai Cipta Kalimantan, Suhandi Eko Bramono dan seorang PNS bernama Sri Hartoyo.
BACA JUGA:
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka.
Empat tersangka yang diduga memberi suap adalah Direktur Utama PT Wijaya Kusuma Emindo (WKE) Budi Suharto; Direktur PT WKE Lily Sundarsih, dan dua Direktur PT Tashida Sejahtera Perkara (TSP) bernama Irene Irma serta Yuliana Enganita Dibyo.
Sementara empat tersangka yang diduga penerima adalah Kepala Satuan Kerja Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Strategis Lampung Anggiat Partunggul Nahat Simaremare; Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SPAM Katulampa Meina Woro Kustinah, Kepala Satker SPAM Darurat Teuku Moch Nazar dan PPK SPAM Toba 1 Donny Sofyan Arifin.(rml)