-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Di Sumut, PDIP Berhasil Menggeser Golkar

    redaksi
    Sabtu, 03 November 2018, November 03, 2018 WIB Last Updated 2018-11-03T02:26:42Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Di Sumut, PDIP Berhasil Menggeser Golkar
    PDI Perjuangan
    INDOMETRO.ID - PDI Perjuangan berhasil menggeser Partai Golkar di Sumatera Utara pada Pemilihan Legislatif 2019. Demikian rilis survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

    "Di Sumatera Utara, hasil survei terkini menunjukkan bahwa PDIP berhasil menggeser Partai Golkar yang pada pemilu sebelumnya merupakan partai dengan perolehan suara terbanyak," kata peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dikutip dari slide, Sabtu (3/11). Jumat kemarin, hasil suveri ini dirilis di kantor LSI Denny JA, Jakarta.

    Survei Oktober 2018 menunjukkan bahwa dukungan PDIP di Sumut mencapai 28.0 persen. Sementara Partai Golkar hanya memperoleh dukungan sebesar 6.7 persen dan berada di posisi ketiga.

    Posisi kedua dukungan partai saat ini diraih oleh Partai Gerindra yang memperoleh dukungan 16.5 persen. Posisi keempat adalah Partai Demokrat dengan dukungan 4.8 persen. Dan posisi kelima adalah PKS dengan dukungan 3.5 persen.

    Adjie Alfaraby mengatakan, jika dukungan tersebut bertahan hingga Pileg tahun depan, maka untuk pertama kali Partai
    Golkar terlempar dari dua besar partai peraih suara terbanyak di Sumut.

    BACA JUGA:

    Tak Naikkan Cukai Rokok, Pemerintah Dipuji Pro Petani Tembakau


    "Pemilu-pemilu pasca refomasi menunjukkan bahwa Partai Golkar selalu berada dalam dua besar partai pemenang pemilu di Sumatera Utara," sebutnya.

    LSI Denny JA melakukan survei dalam kurun waktu 4 sampai 14 Oktober 2018, menggunakan metode sampling multistage random sampling di 10 provinsi. Satu provinsi jumlah respondennya 600 orang sehingga jumlah keseluruhannya adalah 6.000 responden.

    Survei ini diambil dengan turun langsung ke lapangan dengan wawancara dan kuesioner dengan margin error per provinsi kurang lebih 4,1 persen. Survei juga dilengkapi dengan FGD dan analisis media serta indepth interview.

    Kendati bukan menjadi survei nasional, tapi 10 provinsi ini memiliki 72 persen jumlah pemilih nasional. Sehingga hasil dari survei ini bisa menjadi salah satu tolok ukur di Pileg 2019. (rmol)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini