-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Bagai Jamur Dimusim Hujan, Tumbuh Satu Tambah Seribu Para Penista Agama Di Republik Ini

    redaksi
    Senin, 15 Oktober 2018, Oktober 15, 2018 WIB Last Updated 2018-10-16T02:43:41Z

    Ads:

    LIMAPULUH,INDOMETRO.ID keluarga besar FPI limapuluh merasa mendapat undangan oleh saudara angga warga petatal lima puluh tertanggal 13 Oktober 2018  dan FPI Kota Tebing Tinggi bersama-sama menghadiri undangan saudara angga yang disampaikannya melalui medsos. Sebelum para undangan menuju tempat kediaman saudara Angga FPI lima puluh dan FPI Tebing Tinggi terlebih dahulu mengadakan kontak koordinasi di masjid tidak jauh dari rumah saudara Angga sang penista agama.

    Setelah ada koordinasi dan menyusun formasi sekitar pukul 10.00 wib, barulah fpi limah puluh dan FPI dpw kota tebingtinggi bergerak ke rumah saudara angga. Adapun isi undangan yang disampaikan saudara Angga ke FPI umumnya walkususan FPI lima puluh  adalah salah satu komen dari saudara Angga di medsos menantang ini alamat rumah saya, kalau kalien berani datang saya tunggu memangnya saya takut.



    Maksud kedatangan FPI ke rumah saudara Angga adalah untuk klarifikasi ucapannya di medsos, apa benar ini adalah ucapan saudara dengan menunjukkan kopian dari medsos, yang berisi hinaan kepada Bapak Imam Besar Riziq yang disampaikan oleh Bapak Husin ketua FPI selaku koordinator lapangan dengan baik–baik, akan tetapi saudara Angga menantang dengan jawaban yang memancing rasa emosi warga, “ memang benar itu tulisan saya, memangnya kenapa haa, apa kalen keberatan dengan nada sombong dan selanjutnya vidio riziq itu benar itu , saya yakin benar kenapa rupanya.
    Pak husin menyatakan kepada saudara Angga, bahwa vidio mesum riziq itu fitnah dan sudah di SP 3 kan, akan tetapi saudara angga ngotot dalam pendiriannya, dengan suara lantang. Pak husin meminta lagi kepada saudara angga dengan cara dakwa untuk memohon maaf kepada warga FPI khususnya dan masyarakat umumnya, namun permintaan maaf yang ditawarkan oleh FPI tidak ditanggapi.

    Setelah suasana memanas dan akhir datang pihak kepolisian polres labuhan ruku, atas permintaan pak husin selaku koordinator lapangan, agar tidak terjadi hal–hal yang tidak diinginkan, Barulah dihadapan pihak kepolisian saudara Angga mau mengakui perbuatannya.



    Pihak kepolisian menanyakan kepada FPI mau diapai saudara Angga ini, FPI menggatakan agar saudara Angga minta maaf secara terbuka dan selanjutnya perkara ini diserahkan kepada pihak yang berwajib dan proses hukum berjalan di negeri kita ini yang sama – sama kita cintai, agar kedepan tidak ada lagi penista – penista agama. Selanjut pihak polres membawa angga sekitar pukul 22.30 wib ke polres labuhan ruku untuk proses hukum selanjutnya.

    Setelah selesai mengamankan penista agama rombongan FPI selanjutnya menyisir tempat – tempat maksiat yang berada disepanjang jalan lintas limapuluh kisaran, salah satu warung terdapat laki–laki separuh bayah yang berada dalam satu kamar dengan seorang pelayan yang diduga bukan suami istri yang nama tidak mau disebutkannya dan dia disini bekerja. Kepada laki–laki dan keduanya oleh FPI diberi nasehat agar tidak mengulangi perbuatan yang jelas–Jelas melanggar hukum agama apalagi hukum negara.

    Pihak FPI meminta kepada pihak–pihak yang punyai wewenang di kabupaten batu bara, melalui media ini meminta untuk menutup semua warung–warung maksiat di sepanjang jalan lintas lima puluh kisaran khususnya, umumnya di sepanjang jalan lintas sumatera, agar laknat Allah tidak menimpa kita semua. Ingatlah gempa bumi dan tsunami tidak terjadi dengan sendirinya, ingatlah Allah akan menjatuhkan bala kepada kita semua yang apabilah kita tidak mau lagi mendengar seruannya. ( 18.w.100161)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini