-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Pidato Jokowi di Sentul Diplintir, Laporan ICM Dinilai Provokatif

    redaksi
    Rabu, 08 Agustus 2018, Agustus 08, 2018 WIB Last Updated 2018-08-08T01:40:51Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Tim Pembela Jokowi Sumut menunjukkan bukti yang akan mereka sebagai bukti laporan ke Polda atas laporam ICM yang dianggap provokatif/foto : yudis
    MEDAN, INDOMETRO.ID- Menyikapi pengaduan Indonesia Court Monitoring (ICM) yang menuduh Pidato Presiden Joko Widodo di Sentul, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu dapat menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat ke pihak kepolisian, pendukung Presiden Joko Widodo di Sumatera Utara pun langsung menanggapi serius pengaduan tersebut.
    Juru bicara Tim Pembela Jokowi Sumut,  Panca Sarjana Putra mengatakan, mereka menduga ada pihak-pihak tertentu yang terkesan sengaja mempelintir isi dari pidato tersebut dengan tujuan untuk memprovokasi agar terjadi perpecahan di tengah-tengah masyarakat.
    “Kami melihat bahwa, banyak oknum yang melintir pidato Pak Jokowi kemarin. Sehingga isi pidato tersebut seolah-olah Jokowi ingin mengajak masyarakat untuk berantem,” tandas Panca dalam konferensi pers di Kedai Mantan Jl Danau Marsabut Medan, Selasa (7/8/2018).
    Untuk itu, sambung Panca, pihaknya ingin mengcounter laporan yang dibuat ICM tersebut. Bahkan Tim Pembela Jokowi pun menyatakan siap untuk mendampingi Jokowi di empat lembaga yang dilaporkan oleh ICM, yakni KPU, Bawaslu, Polri, dan Komnas HAM. Sebab menurut panca, tidak ada sedikit pun unsur pidana di dalam pidato yang disampaikan Jokowi di Sentul Bogor kemarin.
    “Mari kita sama-sama menjaga persatuan dan kesatuan dalam menggunakan hak demokrasi yang kita miliki tanpa mencederai rasa kebersamaan kita semua,” tegasnya.
    Hal senada turut dikatakan Ketua Pengacara Bela Jokowi (Prabejo), Iskandar Simatupang. Ia menyatakan siap untuk mengawal terus perkembangan atas laporan yang dilakukan oleh ICM, sehingga pilpres 2019 nanti untuk Jokowi.
    “Untuk statement yang di komentari ICM yang mengatakan pidato Jokowi mengada-ada, ini sebenarnya hanya sebatas ketakutan dari mereka yang anti terhadap Jokowi. Untuk itu, keberadaan kami disini adalah untuk membela beliau (Jokowi),” sebut Iskandar seraya mengatakan bahwa pihaknya sepakat untuk tetap membela dan mendukung Jokowi kembali 2 periode.
    Sementara Ketua Persadaan Bangso Batak Sedunia, Maha Rajagukguk sangat menyesalkan atas apa yang dilakukan oleh ICM dengan menyebutkan bahwa Jokowi telah melakukan provokasi kepada masyarakat untuk ‘berantem’.
    “Kami dari Persadaan Bangso Batak Sedunia, turut menyesalkan adanya pihak-pihak yang menyebutkan bahwa Jokowi memprovokasi masyarakat untuk berantem. Untuk itu kami juga siap untuk mencounter hal tersebut,” ungkapnya.(ol)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini