-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Kapolri Perintahkan Seluruh Polda Aktif Bantu Korban Gempa Lombok

    redaksi
    Senin, 06 Agustus 2018, Agustus 06, 2018 WIB Last Updated 2018-08-06T10:09:06Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Kapolri Perintahkan Seluruh Polda Aktif Bantu Korban Gempa Lombok
    foto
    INDOMETRO.ID. Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan seluruh Polda aktif membantu korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ia menyampaikan hal tersebut, saat melepas 450 personel Brimob untuk aksi kemanusiaan membantu korban gempa Lombok di Mapolda Metro Jaya.

    "Sebisanya membantu mengirimkan, mungkin selimut atau makanan ringan  seperti mie instan, ya makanan tahan lama secara sukarela," kata Tito, Senin (6/8).

    Tito menambahkan, Mabes Polri juga akan mengirim Polwan guna mengatasi trauma terhadap para korban dan pengungsi di wilayah yang terkena dampak gempa.

    "Dalam rangka membantu menghilangkan trauma. namanya trauma healing ya. Khususnya untuk wanita dan anak-anak," ujar Tito.

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa 7 skala richter (SR) Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah gempa utama atau main shock dari rangkaian gempa sebelumnya.

    Hingga Senin dinihari (6/8) pukul 02.30 WIB, tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa, ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan dan ribuan warga mengungsi.

    Daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 82 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang.

    Sutopo menjelaskan, Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi dan penyisiran. Kondisi malam hari dan sebagian komunikasi yang mati menyebabkan kendala di lapangan.

    "Diperkirakan korban terus bertambah. Jumlah kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan," ujarnya.(rmol)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini