foto |
"Pak jokowi kan tidak katakan hantam. Cuma mempertahankan diri, itu wajar saya kira," ujar JK di Kantor Pusat MUI, Menteng, Jakarta, Senin (7/6).
JK memandang apa yang dikatakan oleh Jokowi sudah tepat. Karena pada dasarnya orang yang tengah diserang pasti akan berupaya mempertahankan diri.
"Artinya kalau anda diserang, ya anda mestinya mempertahankan diri kan. Masak diserang tak mempertahankan diri," ungkapnya.
Menurutnya, tidak tepat juga kalau kemudian pernyataan Jokowi dianggap memanas-manasi suasana politik. Baginya, politik panas hanya di dunia maya.
"Panasnya di udara saja. Artinya di media sosial, tapi di kalangan masyarakat aman saja," demikian JK.
Presiden Joko Widodo meminta barisan relawan pendukungnya tidak mencari musuh. Namun harus siap bila harus terlibat dalam perkelahian.
Permintaan Jokowi itu disampaikannya dalam pertemuan besar dalam rapat umum dengan barisan relawan di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu siang (4/8).
"Jangan membangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah. Tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang lain. Tapi kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi disambut tepuk tangan peserta rapat.(rmol)
JK memandang apa yang dikatakan oleh Jokowi sudah tepat. Karena pada dasarnya orang yang tengah diserang pasti akan berupaya mempertahankan diri.
"Artinya kalau anda diserang, ya anda mestinya mempertahankan diri kan. Masak diserang tak mempertahankan diri," ungkapnya.
Menurutnya, tidak tepat juga kalau kemudian pernyataan Jokowi dianggap memanas-manasi suasana politik. Baginya, politik panas hanya di dunia maya.
"Panasnya di udara saja. Artinya di media sosial, tapi di kalangan masyarakat aman saja," demikian JK.
Presiden Joko Widodo meminta barisan relawan pendukungnya tidak mencari musuh. Namun harus siap bila harus terlibat dalam perkelahian.
Permintaan Jokowi itu disampaikannya dalam pertemuan besar dalam rapat umum dengan barisan relawan di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu siang (4/8).
"Jangan membangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah. Tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang lain. Tapi kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi disambut tepuk tangan peserta rapat.(rmol)