Bikin Haru, Pasangan Tuna Rungu Ini Menikah dalam Sunyi
Daftar Isi
Pasangan tuna rungu wicara Octaviany Wulansary dan Bagus Tridea Putra. |
Pernikahan antara Octaviany Wulansary (26) yang akrab disapa Ovik dan Bagus Tridea Putra (24) atau Bagus memang bukan pernikahann biasa. Pasalnya, kedua calon mempelai merupakan penyandang tuna rungu wicara. Mereka berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.
Prosesi akad nikah dilaksanakan di Masjid Al Fattah Jalan Jati Baru, Cemani, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat, 24 Agustus 2018. Prosesi akad nikah dipimpin oleh penghulu yang juga Kepala KUA Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Thoha.
Setiap ucapan yang disampaikan oleh penghulu selalu diterjemahkan dengan bahasa isyarat oleh seorang penerjemah, Muhammad Biasafil Setyanugraha. Penerjemah akan menerjemahkan baik ucapan dari penghulu maupun sebaliknya dari kedua calon mempelai kepada penghulu.
Hanya saja saat pembacaan ijab qabul, wali pengantin putri yang dimandatkan kepada penghulu menggunakan bahasa Indonesia yang kemudian diterjemahkan dengan bahasa isyarat. Lantas, sang pengantin pria pun menjawabnya berusaha keras dengan menggunakan ucapan meskipun agak terputus-putus.
Ketika para saksi dan penghulu telah menyatakan sah, raut wajah bahagia terpancar di wajah kedua mempelai. Sang ibunda mempelai wanita tak kuasa menahan air mata menyaksikan prosesi janji suci keduanya.
Ovik mengaku sangat bersyukur dan bahagia karena akhirnya resmi menjadi pasangan suami istri dengan pujaan hatinya, Bagus. Keluarga juga merasa bangga atas pernikahan ini.
"Alhamdulillah kami berdua telah dipertemukan oleh Allah. Kami sangat bersyukur sekali sudah resmi menikah," kata Ovik dengan bahasa isyarat yang diterjemahkan oleh Muhammad Biasafil Setyanugraha di Masjid Al Fattah, Jumat, 24 Agustus 2018.
Ovik menceritakan kisah cintanya dengan bagus terjalin ketika mereka bertemu di Bekasi, Jawa Barat pada tahun lalu. Saat itu, dirinya sedang magang di The Little Hijabi Bekasi. Seperti diketahui, Bagus juga kerja di institusi tersebut.
"Setelah kenal, kami terus komunikasi lewat WhatsApp dan Instagram. Setelah kenal satu tahun, kami merasa cocok dan Bagus melamar," ujar Ovik yang juga mantan Miss Deaf Indonesia 2012.
Saat melamar tidak ada penolakan dari orangtua. Mereka menerima dengan senang hati lamaran tersebut. Bahkan, Ovik menyatakan jika Bagus sangat pemberani.
"Kami tidak pacaran karena Bagus langsung melamar saya, kalau enggak salah Oktober tahun lalu. Bagus laki-laki yang luar biasa," kata Ovik yang sedang menunggu ujian skripsi di jurusan Psikologi, Universitas Brawijaya Malang.
BACA JUGA:
Setelah menikah, Ovik pun mengaku ingin segera memiliki momongan. Bahkan, ia berharap dari pernikahannya dengan Bagus, kelak bisa memiliki lima orang buah hati.
"Untuk momongan, inginnya lima. Tapi nanti tergantung dari Bagus dan Allah yang memberikannya," harapnya.(vv)
Posting Komentar