Warga Setuju JPO Dirobohkan Asal Disediakan Dulu Penggantinya
Daftar Isi
Foto |
Beragam tanggapan diberikan masyarakat atas inisiatif mantan Mendikbud itu. Bahkan warga yang sehari-hari bekerja di sekitaran Jalan Sudirman-Thamrin menilai langkah Anies tersebut tepat.
Mukhlis misalnya. Dia mengatakan bahwa demi keindahan tata kota, dirinya setuju JPO dirobohkan. Namun demikian, dia meminta agar solusi atas perobohan itu dibangun terlebih dahulu. Dalam hal ini, dia ingin agar rencana pembangunan penyeberangan bawah tanah dirampungkan lebih dulu sebelum JPO dirobohkan.
"Memang, kalau dilihat dari jalan arah Sarinah- ke Menteng memang mengahalangi, jadi kalau dirobohkan gapapa asal dibuatkan dulu penggantinya di bawah tanah baru dirobohkan," kata Muklhis, Senin (23/7).
Meski setuju dengan perobohan JPO tersebut, dikatakan Muklhis, dirinya menyayangkan jika memang JPO akhirnya dirobohkan. Alasannya karena JPO tersebut baik digunakan untuk mengambil foto yang bagus berlatar patung Selamat Datang.
"Iya suka foto juga dari sini, karena sudut pandangnya pas lebih luas, semuanya dapet space dan kena ke bagian jalannya juga," tambahnya.
Senada dengan Mukhlis, Ian yang juga berkantor di sekitar Bundaran HI mengaku setuju dengan rencana Anies itu. Tapi dia juga ingin agar pengganti JPO disediakan terlebih dahulu sebelum dirobohkan.
"Ya semoga ada penggantinya dulu mas, repot kalau mau nyebrang tapi nggak ada jembatan penyebrangan lain. Jauh paling dekat di Halte UOB kalau ke arah Blok M," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana akan merobohkan JPO yang berada dekat Bundaran HI. Perobohan itu direncanakan sebelum Asian Games berlangsung. Tujuannya, agar tidak menghalangi para Atlet dan official yang ingin melihat patung 'Selamat Datang'
"Jembatan penyeberangan yang sekarang masih ada di dekat Bundaran HI itu nanti akan kita turunkan. Jadi nanti kita akan bisa merasakan Jalan Thamrin lurus tanpa ada JPO, dan sampai di sekitar Bundaran HI kita akan menyaksikan lagi patung Selamat Datang," ujar Anies Baswedan saat meninjau penataan Sudirman-Thamrin Minggu, (22/7) kemarin. (rmol)
Mukhlis misalnya. Dia mengatakan bahwa demi keindahan tata kota, dirinya setuju JPO dirobohkan. Namun demikian, dia meminta agar solusi atas perobohan itu dibangun terlebih dahulu. Dalam hal ini, dia ingin agar rencana pembangunan penyeberangan bawah tanah dirampungkan lebih dulu sebelum JPO dirobohkan.
"Memang, kalau dilihat dari jalan arah Sarinah- ke Menteng memang mengahalangi, jadi kalau dirobohkan gapapa asal dibuatkan dulu penggantinya di bawah tanah baru dirobohkan," kata Muklhis, Senin (23/7).
Meski setuju dengan perobohan JPO tersebut, dikatakan Muklhis, dirinya menyayangkan jika memang JPO akhirnya dirobohkan. Alasannya karena JPO tersebut baik digunakan untuk mengambil foto yang bagus berlatar patung Selamat Datang.
"Iya suka foto juga dari sini, karena sudut pandangnya pas lebih luas, semuanya dapet space dan kena ke bagian jalannya juga," tambahnya.
loading...
Senada dengan Mukhlis, Ian yang juga berkantor di sekitar Bundaran HI mengaku setuju dengan rencana Anies itu. Tapi dia juga ingin agar pengganti JPO disediakan terlebih dahulu sebelum dirobohkan.
"Ya semoga ada penggantinya dulu mas, repot kalau mau nyebrang tapi nggak ada jembatan penyebrangan lain. Jauh paling dekat di Halte UOB kalau ke arah Blok M," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana akan merobohkan JPO yang berada dekat Bundaran HI. Perobohan itu direncanakan sebelum Asian Games berlangsung. Tujuannya, agar tidak menghalangi para Atlet dan official yang ingin melihat patung 'Selamat Datang'
"Jembatan penyeberangan yang sekarang masih ada di dekat Bundaran HI itu nanti akan kita turunkan. Jadi nanti kita akan bisa merasakan Jalan Thamrin lurus tanpa ada JPO, dan sampai di sekitar Bundaran HI kita akan menyaksikan lagi patung Selamat Datang," ujar Anies Baswedan saat meninjau penataan Sudirman-Thamrin Minggu, (22/7) kemarin. (rmol)
Posting Komentar