-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Demi Stabilitas Politik, Airlangga Sangat Rasional Dampingi Jokowi

    redaksi
    Jumat, 13 Juli 2018, Juli 13, 2018 WIB Last Updated 2018-07-13T09:48:53Z

    Ads:

    Demi Stabilitas Politik, Airlangga Sangat Rasional Dampingi Jokowi
    Airlangga Hartarto dan Joko Widodo/Net
    INDOMETRO.ID Calon presiden petahana, Jokowi butuh pendamping yang bisa mendukung kebijakan program-programnya dan menjamin stabilitas politik lima tahun ke depan. 



    Pengamat politik, Sebastian Salang mengakui memang ada banyak pertimbangan yang mestinya menjadi dasar Jokowi dalam menentukan pendampingnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. 

    Namun kalau belajar dari pengalaman sebelumnya, terang Sebastian, jaminan stabilitas politik dalam pemerintahan sangatlah penting dan itu menuntut dukungan maksimal dari parlemen. 

    "Nah kalau melihat bangunan koalisi yang sekarang terjadi sudah sangat ideal. PDIP pendukung utama, di mana Jokowi berada. Di situ juga ada Golkar," ujar Sebastian saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu (Jumat, 13/7). 

    Menurut dia, Jokowi perlu mempertimbangkan pilihan cawapres dari kalangan parpol yaitu Golkar. Pilihan ini dinilainya sangat rasional.

    "Kalau misalnya sekarang Pak Jokowi menemukan chemistry dengan Pak Airlangga sebagai ketua umum Golkar, itu suatu pilihan yang sangat baik karena akan terjadi koalisi yang sangat ideal di mana ada partai pemenang yaitu PDIP, partai pemenang di 2014 dan Golkar yang memiliki kemampuan luar biasa membangun konsolidasi kerja-kerja di parlemen," jelasnya. 

    Sebagai partai besar dan pemenang kedua di Pemilu 2014, lanjut Sebastian, mesin politik Golkar dikenal sangat solid hingga tingkat bawah. Mesin politik Golkar ini bisa menjadi kekuatan utama dalam mendorong pemenangan Jokowi di Pilpres 2019. 

    Menurut dia yang pasti saat ini Airlangga figur yang ideal mendampingi Jokowi. Buktinya Airlangga mampu mengembalikan citra dan kepercayaan publik ketika terjun bebas karena mantan ketum beringin itu ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

    "Jadi Pak Airlangga ini dilihat figur yang menyatukan sekaligus figur yang bisa mendongkrak citra partai menjadi seperti sekarang, di mana elektabilitas berdasarkan survei-survei ya semakin mendekati PDIP, ini modal yang baik," urai Sebastian yang juga koordinator Forum Masyarakat Perduli Parlemen Indonesia. 

    Pertimbangan lainnya menurut dia, chemistry Airlangga dan Jokowi sudah terbangun selama pemerintahan. Dari situ hemat dia memudahkan keduanya berduet memimpin pemerintahan ketimbang mencari orang lagi. (rmol)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini