Singkil Indometro.id - Salah satu warga Kecamatan Singkil Utara mulai mengeluh dengan gangguan nyamuk yang sangat luar biasa, bukan hanya pada malam hari bahkan pada siang hari, keadaan ini sudah sangat meresahkan, hal ini terjadi pasca banjir yang melanda Aceh Singkil pada akhir bulan November lalu.
Dengan kondisi genangan air sisa banjir dan tumpukan sampah menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti (penyebab DBD) dan Culex untuk bertelur dan berkembang biak, yang diperparah lagi oleh lingkungan yang lembap, hal ini menimbulkan kekhawatiran sebahagian warga Kecamatan Singkil Utara akan lonjakan penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), atau malaria, dan chikungunya,
Pada intinya, genangan air menciptakan "surga" bagi nyamuk, untuk itu sebaiknya penanganan pascabanjir ini harus dilakukan secara menyeluruh termasuk pengendalian vektor nyamuk untuk mencegah wabah penyakit seperti DBD yang sering kali muncul di daerah ini.
Salah satu warga Desa Ketapang Indah Kecamatan Sungkil Utara yang kerap disapa dengan Ayah Usman salah satu warga yang terdampak banjir kepada media menyampaikan keluh kesah dan kekhawatirannya terhadap lonjakan populasi nyamuk pascabanjir yang terjadi di Kabupaten Aceh Singkil beberapa minggu lalu.
"Pasca banjir ini nyamuk sangat luar biasa banyaknya, baik didalam rumah apalagi diluar rumah, jika hal ini berlangsung lama bisa membahayakan kesehatan warga kita," ujar Usman Jum'at (26/12/2025).
Ayah Usman juga menyampaikan harapanya kepada pemerintah.
"Saya berharap kepada pemerintah agar secepatnya mengatasi hal ini, seperti dengan melakukan pengasapan atau Fogging ke rumah-rumah warga, atau dengan cara lain seperti menyebarkan bubuk abate," ungkap Usman dengan penuh harap.
(Aceh Singkil - Mexs)
Posting Komentar untuk "Warga Aceh Singkil Mulai Resahkan Populasi Nyamuk, Bisa Jangkitkan BDB"