Reduce bounce ratesindo Pascabencana: LPG 3 Kg Langka, Warga Baktiya Terpaksa Masak Pakai Kayu Seperti Zaman Dulu - Indometro Media

Pascabencana: LPG 3 Kg Langka, Warga Baktiya Terpaksa Masak Pakai Kayu Seperti Zaman Dulu

 


Indometro.id | Aceh Utara 

 Derita warga di Kecamatan Baktiya seolah tak berujung. Belum sepenuhnya pulih dari bencana banjir yang melumpuhkan aktivitas dan ekonomi masyarakat, kini warga kembali dipaksa menelan pil pahit akibat kelangkaan gas LPG subsidi 3 kilogram.


Kondisi ini membuat sebagian warga tak punya pilihan lain selain kembali memasak dengan cara tradisional, menggunakan kayu bakar di halaman rumah, persis seperti yang terjadi puluhan tahun silam. Pemandangan tersebut kini kembali terlihat pascabencana, di mana asap kayu mengepul dari dapur-dapur darurat warga.


“Kami ini seperti dipaksa mundur ke tahun 90-an. Gas susah, mau tidak mau pakai kayu bakar. Padahal kami baru saja kena banjir, masih bersih-bersih lumpur, tenaga dan ekonomi sudah habis,” ungkap seorang warga Baktiya dengan nada kecewa.

 keluhan masyarakat, Warga mengaku harus berkeliling dari satu pangkalan ke pangkalan lain, bahkan ke desa tetangga, hanya untuk mencari satu tabung gas melon—itu pun sering kali pulang dengan tangan kosong.

“Katanya gas tidak langka, tapi kenapa kami beli susah? Kalau memang tidak langka, kenapa rakyat kecil yang justru paling menderita?” keluh warga lainnya.


Kelangkaan LPG subsidi ini semakin menyakitkan karena terjadi di saat masyarakat sangat membutuhkan kemudahan, bukan kesulitan tambahan. Banyak warga yang saat ini masih fokus membersihkan rumah, memperbaiki perabot yang rusak, serta memulihkan kehidupan pascabencana banjir.


Warga mendesak pemerintah daerah, dinas terkait, serta aparat pengawas untuk tidak hanya berdiam di balik laporan administratif, tetapi turun langsung ke lapangan. Mereka meminta adanya pengawasan maksimal terhadap distribusi LPG 3 kg, agar benar-benar tepat sasaran dan tidak dimainkan oleh oknum-oknum yang mencari keuntungan di atas penderitaan rakyat.


“Kami sangat berharap ada pengawasan serius. Jangan sampai gas subsidi ini malah dinikmati yang tidak berhak, sementara kami rakyat kecil disuruh masak pakai kayu lagi,” tegas nya.


Masyarakat menilai, jika persoalan ini terus dibiarkan, maka penderitaan pascabencana akan semakin panjang. Bagi warga, bencana alam boleh datang tanpa aba-aba, tetapi kelangkaan kebutuhan pokok seharusnya bisa dicegah jika ada keseriusan dan kehadiran negara di tengah rakyatnya.,




Sampai berita ini ditayangkan pihak terkait belum memberikan keterangan,pihak redaksi sudah berupaya melakukan konfirmasi.

Posting Komentar untuk "Pascabencana: LPG 3 Kg Langka, Warga Baktiya Terpaksa Masak Pakai Kayu Seperti Zaman Dulu"

PELUANG TIAP DAERAH 1 ?