INDOMETRO.id - Di tengah kepulan debu jalanan Medan yang ramai, puluhan truk bermuatan paket bantuan kemanusiaan bersiap meluncur menuju pelosok Aceh. Direktur Utama Bank Mandiri Riduan tampak memberikan arahan langsung kepada para relawan dan pengemudi, memastikan setiap detail distribusi telah diperhitungkan dengan matang. Rabu (17/12) itu, bukan sekadar upacara seremonial pelepasan bantuan—melainkan komando lapangan untuk memastikan ribuan keluarga terdampak bencana segera mendapat pertolongan.
Kehadiran langsung Riduan bersama jajaran Direksi Bank Mandiri di Medan menandai keseriusan perseroan pelat merah dalam merespons kebutuhan mendesak masyarakat korban bencana. Penyaluran bantuan tahap ke-10 ini mengalokasikan total 9.000 paket untuk tiga kabupaten di Aceh: 5.000 paket untuk Aceh Tamiang, 2.000 paket untuk Aceh Selatan, dan 2.000 paket untuk Kabupaten Gayo Lues.
"Dalam kondisi darurat, kecepatan dan ketepatan distribusi menjadi kunci. Karena itu, Bank Mandiri memastikan seluruh bantuan disalurkan melalui koordinasi yang solid dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait termasuk Danantara," tegas Riduan saat melepas armada bantuan dan relawan Mandiri Tanggap Bencana.
Sepuluh truk bantuan yang diberangkatkan hari itu merupakan bagian dari total 30 truk yang telah disiapkan untuk penyaluran bertahap dalam beberapa hari ke depan. Armada tersebut akan menjangkau sejumlah wilayah terdampak di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Yang menarik dari operasi kemanusiaan kali ini adalah pengaktifan kembali relawan internal berpengalaman. Para karyawan Bank Mandiri—yang akrab disapa Mandirian—dengan pengalaman menangani tsunami Aceh 2004 serta gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi Palu, kembali dimobilisasi.
"Mandirian Tanggap Bencana yang pernah terlibat dalam penanganan tsunami Aceh serta gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi di Palu kembali kami aktifkan. Dengan pengalaman tersebut, relawan akan diberangkatkan langsung ke Aceh untuk mendukung penyaluran bantuan dan pendampingan di lapangan," jelas Riduan.
Para relawan dari lintas unit kerja dan wilayah penempatan ini tergabung dalam Relawan BUMN Peduli. Mereka menjadi garda terdepan dalam memastikan bantuan tersalurkan dengan cepat, aman, dan memberikan harapan baru bagi masyarakat yang tengah berjuang di tengah keterbatasan.
Program Mandiri Tanggap Bencana tidak berhenti pada distribusi paket logistik. Bank berlogo pita emas ini juga mendirikan posko-posko BUMN Peduli Tanggap Bencana di wilayah terdampak, masing-masing berlokasi di Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Selatan.
Posko tersebut dilengkapi dengan dapur umum serta fasilitas pendukung untuk layanan pendidikan, kesehatan, psikososial, genset listrik, dan akses internet—kebutuhan-kebutuhan krusial yang kerap terlupakan dalam situasi darurat namun vital bagi proses pemulihan jangka panjang.
Selain dukungan kemanusiaan langsung, Bank Mandiri juga menyiapkan dukungan relaksasi pembiayaan sesuai ketentuan yang berlaku sebagai bagian dari upaya membantu meringankan beban dan mendukung pemulihan aktivitas masyarakat secara bertahap.
Penyaluran tahap ke-10 ini melengkapi rangkaian upaya kemanusiaan yang telah dimulai sejak akhir November 2025. Data yang tercatat menunjukkan, sejak akhir November hingga pertengahan Desember 2025, Bank Mandiri telah menyalurkan lebih dari 73.000 paket bantuan ke wilayah terdampak di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Angka tersebut bukan sekadar statistik—di baliknya ada ribuan keluarga yang mendapat akses terhadap kebutuhan dasar di tengah situasi yang tidak pasti. Konsistensi penyaluran terukur ini menegaskan peran aktif perseroan dalam membantu masyarakat bangkit di tengah situasi darurat.
Riduan menegaskan bahwa komitmen Bank Mandiri tidak berhenti pada fase tanggap darurat. "Kami menyampaikan empati yang mendalam kepada seluruh masyarakat yang terdampak bencana. Melalui Mandiri Tanggap Bencana, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus hadir mendampingi warga, sekaligus memperkuat sinergi dengan pemerintah agar penanganan darurat hingga proses pemulihan sosial dapat berjalan lebih cepat dan terkoordinasi," ungkapnya.
Ke depan, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi masyarakat terdampak melalui langkah-langkah pemulihan pascabencana yang terukur dan berkelanjutan. Ini meliputi bantuan fisik, revitalisasi lingkungan, sarana pendidikan dan rumah ibadah yang terdampak bencana.
Upaya tersebut merupakan bagian dari implementasi program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang menjangkau sejumlah daerah di Sumatera. Melalui sinergi bersama pemerintah pusat dan daerah, BPBD, aparat setempat, Mandiri Amal Insani (MAI), serta relawan karyawan Bank Mandiri, perseroan memastikan setiap bantuan dapat disalurkan secara efektif dan akuntabel.
Rangkaian program Mandiri Tanggap Bencana menjadi bukti bahwa peran BUMN bukan hanya soal bisnis dan profit, tetapi juga kehadiran nyata negara dalam mendampingi rakyat—terutama saat mereka membutuhkan uluran tangan di saat-saat paling sulit. (Alo)



Posting Komentar untuk "Dirut Bank Mandiri Turun Langsung Pimpin Distribusi 9.000 Paket Bantuan untuk Korban Bencana Aceh"