Sidoarjo, Jatim, Indometro.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya kembali melanjutkan Program Kampung Asri di Desa Kwangsan, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Program yang telah dimulai sejak 2024 ini kini dilanjutkan oleh Kelompok 08 KKN Tematik Tahun 2025 dengan fokus pada pemberdayaan potensi lokal berbasis wisata.
Mengusung tema “Pemberdayaan Kampung Asri dalam Memanfaatkan Potensi Lokal”, mahasiswa KKN berupaya mewujudkan Kampung Wisata Markisa sebagai ikon baru Desa Kwangsan kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Program ini dilaksanakan selama dua bulan, mulai November hingga Desember 2025, dan melibatkan 15 mahasiswa dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Manajemen, dan Teknik Sipil.
Koordinator mahasiswa KKN, Junjung, menjelaskan bahwa Desa Kwangsan memiliki beragam potensi lokal yang belum dimanfaatkan secara optimal, seperti tanaman markisa, kelor, dan berbagai jenis sayuran. Potensi tersebut kemudian diidentifikasi dan dikemas menjadi konsep kampung wisata berbasis lingkungan dan ekonomi masyarakat.
“Melalui pendekatan kampung asri, kami ingin mewujudkan kampung wisata markisa dengan memanfaatkan keunikan dan potensi lokal yang dimiliki warga,” ujar Junjung saat ditemui di lokasi KKN.
Salah satu program unggulan yang dilaksanakan adalah pembuatan kerangka tanaman markisa rambat di sepanjang wilayah RT 07 RW 04. Kerangka ini tidak hanya berfungsi sebagai media tumbuh tanaman, tetapi juga menjadi elemen estetika yang memperindah di lingkungan kampung.
Ali Akbar, salah satu mahasiswa KKN, menyebutkan bahwa tanaman markisa dapat tumbuh subur di Desa Kwangsan, namun selama ini belum dikelola secara maksimal.
“Melalui pemasangan kerangka markisa di sepanjang kampung, kami berharap lingkungan menjadi lebih asri dan memiliki daya tarik wisata,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Yohana Holy, yang menilai keberadaan markisa rambat akan menciptakan suasana kampung yang indah dan menarik perhatian masyarakat yang melintas.
Selain penataan lingkungan, mahasiswa KKN juga melakukan sosialisasi budidaya markisa dan pelatihan pemanfaatan markisa sebagai peluang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Nurul Immah, MM, dosen Fakultas Ekonomi Ubhara Surabaya.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa bersama warga mempraktikkan langsung pembuatan berbagai produk makanan dan minuman berbahan dasar markisa, sekaligus mendapatkan pelatihan pengemasan produk yang menarik serta strategi pemasaran melalui media sosial. Edukasi ini diharapkan mampu meningkatkan nilai jual produk lokal dan memperluas jangkauan pasar UMKM desa.
Program penunjang lainnya meliputi pelatihan eco print bagi siswa MI Darun Najah Kwangsan, serta sosialisasi bahaya kenakalan remaja dan narkoba yang disampaikan oleh tokoh masyarakat setempat, Bapak Suhadak.
Dosen Pembimbing KKN, Dr. M. Fadeli, S.Sos., M.Si, menegaskan bahwa program KKN Tematik ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi kampus berdampak.
“Keberlanjutan program pengabdian masyarakat diharapkan memberi dampak ekonomi dan sosial nyata bagi masyarakat. Inisiasi Kampung Wisata Markisa membuka peluang usaha baru berbasis potensi lokal,” jelas dosen Program Studi Ilmu Komunikasi tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Kwangsan, Sutrisno, menyampaikan bahwa program KKN mahasiswa Ubhara sangat sejalan dengan kebijakan pemerintah desa dalam mengembangkan kampung asri. Ia mengungkapkan bahwa RT 07 Desa Kwangsan sebelumnya telah meraih juara Kampung Asri tingkat Kecamatan Sedati.
“Dengan ikon buah markisa, lingkungan kami memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Pengembangan kampung asri menjadi kampung wisata tentu akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” ujar Sutrisno. (****)
Posting Komentar untuk "Mahasiswa Ubhara Surabaya Kembangkan Kampung Wisata Markisa di Desa Kwangsan Lewat KKN Tematik Kampung Asri"