TMMD Kodim 1612/Manggarai Dorong Pembangunan Infrastruktur dan Kesejahteraan Petani di Desa Pinggang dan Barang

Ruteng, NTT, Indometro.id — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun Anggaran 2025 yang dilaksanakan oleh Kodim 1612/Manggarai terus menunjukkan dampak nyata bagi masyarakat pedesaan. Melalui semangat gotong royong antara prajurit TNI dan warga, sejumlah proyek infrastruktur penting kini hampir rampung di dua lokasi utama, yakni Desa Pinggang dan Desa Barang Kecamatan Cibal pada 29 Oktober 2025.

Irigasi Wae Lenteng Dongkrak Optimisme Petani Desa Pinggang

Di Desa Pinggang, TMMD fokus pada pembangunan saluran irigasi Wae Lenteng yang menjadi harapan besar para petani dalam meningkatkan produktivitas lahan sawah. Hingga akhir Oktober, progres pembangunan saluran irigasi ini telah mencapai 91 persen.

Anggota Satgas TMMD, Sertu Frids Kadiwano, bersama puluhan warga bahu-membahu menyelesaikan pekerjaan di tengah terik matahari dan medan berat. Kegiatan meliputi pengangkutan material batu, pengecoran sepanjang 169 meter, dan perataan jalur aliran air.

“Kami di lapangan bekerja dengan semangat gotong royong yang luar biasa. Warga datang bantu tanpa diminta — dari angkat batu, campur semen, sampai menyiapkan air untuk pengecoran,” ujar Sertu Frids penuh semangat.

Ia menambahkan, keberadaan irigasi ini diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang bagi petani. “Dengan air yang lancar, hasil panen masyarakat pasti meningkat. Ini sejalan dengan tujuan utama TMMD untuk mendukung ketahanan pangan desa,” imbuhnya.

Warga setempat, Markus Ndopo, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. “Dulu air ke sawah sering macet, apalagi musim kering. Sekarang kami yakin hasil tanam lebih baik. Terima kasih untuk bapak-bapak TNI yang sudah kerja keras,” tuturnya bangga.

Saluran Irigasi Waelenteng nantinya akan mengairi ratusan hektare sawah di Desa Pinggang dan sekitarnya — menjadi sumber kehidupan baru bagi petani di wilayah Cibal.

Bangun Tandon Air dan MCK Komunal untuk Akses Air Bersih di Desa Barang

Sementara itu di Desa Barang, kegiatan TMMD juga menunjukkan progres signifikan melalui pembangunan tandon air dan fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) komunal. Infrastruktur ini sangat dibutuhkan masyarakat, terutama untuk mengatasi keterbatasan air bersih saat musim kemarau.

Pekerjaan di lapangan dipimpin oleh Kopda Muhtar, yang menyampaikan bahwa pembangunan pondasi tandon dan penggalian sumur bor sudah dimulai. “Hari ini kita fokus pada pengecoran pondasi dan penggalian sumur bor. Setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan batu bata untuk MCK,” ujarnya di lokasi.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan tak lepas dari partisipasi warga. “Gotong royong adalah kunci percepatan. TNI dan rakyat memang tidak bisa dipisahkan,” tambahnya.

Warga Desa Barang juga menyambut antusias. Donatus Ryhan, salah satu warga yang ikut membantu, mengatakan, “Kami sangat bersyukur. Tandon air dan MCK ini kebutuhan vital bagi kami. Terima kasih untuk TNI yang sudah peduli sampai ke pelosok.”

Sinergi TNI dan Rakyat Wujudkan Pemerataan Pembangunan

Kegiatan TMMD ke-126 Kodim 1612/Manggarai bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga membangun semangat kebersamaan, solidaritas, dan harapan baru bagi masyarakat desa.

Sinergi yang terjalin antara prajurit dan warga membuktikan bahwa program TMMD menjadi katalisator pembangunan pedesaan, baik dalam peningkatan infrastruktur pertanian maupun kualitas hidup masyarakat.

Dengan rampungnya berbagai proyek seperti irigasi Wae Lenteng dan tandon air di Desa Barang, diharapkan kesejahteraan masyarakat Manggarai akan terus meningkat secara berkelanjutan menuju desa yang lebih produktif, sehat, dan mandiri. (****)