BALI BUKAN TEMPAT DIPLOMATIK
Mabuk kekuasaan melenyapkan rasa kemanusiaan
Keadilan bukan milik semua orang tapi pencariannya
Tadinya jiwa saya terpanggil untuk mau duduk bersama dan melakukan rekonsiliasi besar sehingga terjadi kekompakan yang luar biasa yang akan meloloskan GPdI dari krisis Amoral bahkan sekarang ini kita menghadapi ancaman dari adanya instabilitas global karna sudah terjadi pergeseran nilai-nilai moral dalam pelayanan baik didalam maupun diluar lingkungan Gereja
Jadi kita sebagai orang GPdI ini punya catatan yang kurang baik yaitu kurang saling menghargai dan saya melihat dalam catatan sejarah bahwa dari generasi ke generasi kepemimpinan terputus
Orde lama ke orde baru putus kita mencoba untuk menghapus seolah olah para Pemimpin terdahulu tidak ada jasanya, kepemimpinan seterusnya hingga saat ini juga demikian putus bahkan dalam situasi sekarang ini kita mengentertain kebebasan untuk melanggengkan konflik tetapi itu sangat sulit bersatu dalam satu kesatuan
kemudian sangat sulit juga untuk mencoba menyatukan para elit GPdI meskipun dengan berbagai ide dan gagasan terhalangi dengan karakter yang sistematis, hei ada masalah besar didepan kita Jangan lagi bertengkar mari kita Songsong masa depan GPdI dan kesempatan menjadi Organisasi yang besar
Jujur saya ini generasi yang suka bertengkar dan pemberontak juga ini gara2 Ketidak taatan yang dilakukan oleh para pemimpin sehingga jadi seperti ini tapi sebagai generasi muda ngeri juga kalau kita mengentertain pertengkaran ini terus menerus secara dangkal orang lain sudah kemana kita akan kemana jadi menurut saya saya ingin agar MP MPR dan seluruh MD MD terjadi rekonsiliasi menuju Gereja yang sempurna itulah kerinduan saya namun tidak membuahkan hasil
Pada akhirnya jiwa saya terpanggil kembali untuk menyelesaikan semua kasus-kasus yang ada di tubuh GPdI selama ini melalui proses Hukum semoga dengan cara ini Rimah besar kita GPdI menjadi bersih murni
Tinta emas catatan sejarah menorehkan peristiwa perencanaan persekongkolan pembunuhan bayi janin berumur 7 bulan hasil hubungan gelap Mantan Bendahara Wilayah GPdI Samarinda Ibu Pdt NSL dengan Ketua Umum GPdI Pdt JW dengan cara diaborsi perbuatan ini menyebabkan seorang anak yang tidak berdosa kehilangan' nyawanya hak hidupnya dirampas oleh para pelaku peristiwa ini terjadi pada tgl 21 Oktober 2023 lalu terungkap pada bulan September pada tahun 2024 dan akhirnya pada awal tahun 2025 Tuhan menyingkapkan semua kebusuka-kebusukan yang berhasil mereka sembunyikan dimata manusia selama ini melalui saya sebagai pihak pelapor membawa kasus ini ke jalur Hukum untuk membuktikan apakah kasus ini Fitnah atau Fakta mari kita uji dipengadilan.!!!!!


Posting Komentar untuk "BALI BUKAN TEMPAT DIPLOMATIK"