Ruteng, NTT, Indometro.id - Pulang berlibur ke Kampung halaman bagi para perantau merupakan momen yang sungguh menyenangkan. Apalagi liburan itu terjadi pada bulan Juni-Juli dalam tahun bersamaan dengan liburan sekolah bagi anak-anak usia sekolah. Pada bulan Juni-Juli banyak agenda kegiatan masyarakat mulai dari persiapan kuliah bagi mahasiswa baru, acara nikah dan kegiatan kenduri anggota keluarga yang telah meninggal.
Media ini juga ikut pulkam di tanah kelahirannya di kampung Wetik Desa Golo Riwu kecamatan Kuwus Barat kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pada momen pulkam ini terpantau, dan sungguh menyenangkan dapat berjumpa dengan saudara yang merantau di Jakarta, Kalimantan, Kupang dan lainnya.
Kae Rikard Bagun yang adalah Direktur Utama, Kompas TV juga berlibur, ada juga Pater Elentrius Bon, SVD dari Kalimantan, kae Hendrik Banggur sekeluarga dari Kupang dan keluarga dari Ruteng, Labuan Bajo dan daerah lainnya juga terlihat berlibur di daerah penghasil sopi BMW ini.
Menuju Desa Compang Kules dan Desa Golo Riwu
Kedua desa ini terletak cukup terpencil di utara kecamatan Kuwus Barat kabupaten Manggarai Barat. Waktu tempuh sekitar 3 sampai 4 jam dari Labuan Bajo yang berjarak sekitar sekitar 90 km. Akses ke Desa ini bisa menggunakan kendaraan roda 2 dan juga roda 4. Kadang juga orang bisa berjalan kaki kalau sudah sampai di dusun Hawe.
Akses jalan dari Hawe menuju dua desa ini mengalami rusak parah. Hanya terlihat sedikit sisa-sisa aspal tahun sebelumnya. Terkadang ada sedikit jalan yang dirabat secara swadaya oleh warga. Badan jalan terlihat bak sungai mati. Kendaraan roda dua dan empat yang melewati jalur ini harus siap mengalami goncangan hebat. Terkadang warga lebih nyaman berjalan kaki jika dari dan menuju kedua desa ini. Jika naik kendaraan roda empat, penumpang lebih banyak berjalan kaki untuk membiarkan kendaraan melewati jalan yang licin tanpa penumpang. Atau para penumpang harus menarik kendaraan yang terbenam lumpur. Apalagi jika hujan turun pasti jalan licin yang menyebabkan mobil susah berjalan.
Selain jalan yang rusak, badan jalan juga sangat sempit, jika berpapasan dengan kendaraan lain akan jadi macet.
Tokoh masyarakat desa Golo Riwu, Yosep Sedan dan Mikael Nggebe mewakili masyarakat desa Golo Riwu berharap agar pemerintah kabupaten Manggarai Barat segera memperbaiki jalur jalan yang rusak parah dari dusun Hawe menuju desa Golo Riwu dan desa Compang Kules.
Ketua DPRD Manggarai Barat, Benediktus Nurdin saat di konfirmasi melalui gawainya mengatakan ruas jalan dari Hawe menuju desa Golo Riwu dan desa Compang Kules kecamatan Kuwus Barat menjadi perhatian pemerintah. "Terima kasih atensinya. Terkait Kondisi Ruas Jalan Hawe menuju Goloriwu adalah salah satu ruas jalan yang harus menjadi perhatian pemerintah saat ini. Kondisi Fiskal daerah yang tidak pasti akibat pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat yang membuat agenda pembangunan infrastruktur terhambat. Kami tetap berupaya bersama pemerintah agar ruas tersebut segera di tangani," ungkapnya.
Ketua DPRD dari partai Nasdem ini katakan tahun ini hampir semua proyek infrastruktur tidak berjalan karena pemangkasan anggaran. "Untuk tahun ini hampir semua pembangunan jalan tidak terlaksana karena terjadi pemangkasan anggaran sekitar 70-an miliar di dinas PU kabupaten Manggarai Barat. Jika kondisi keuangan daerah normal maka kami pastikan dorong kepada pemerintah untuk di kerjakan," tulisnya.
Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, M.Kes berjanji akan menugaskan instansi terkait untuk segera pantau di lapangan. "Saya segera tugaskan dinas terkait untuk segera croscek di lapangan, terima kasih atas informasinya," ujar mantan Kadis Kesehatan Kabupaten Manggarai ini.
Potensi Desa
Ketika orang sampai di dua desa ini, akan lupa pulang karena pemandangannya yang indah. Namun sumber penghasilan masyarakat di dua desa selain tanaman perdagangan yang berlimpah seperti Kemiri, kakao, porang, kopi, fanili, cengkeh, durian, gula aren dan lain sebagainya termasuk produksi sopi BMW yang merupakan home industri di Desa Golo Riwu dan desa Compang Kules.
Populasi Penduduk
Kepala Desa Golo Riwu, Ignasius Didimus Loyola kepada media ini mengatakan bahwa Desa Golo Riwu terdiri dari 5 dusun yaitu dusun Wetik satu, dusun Wetik dua, Dusun Masing, dusun Tengker, dan dusun Lokot.
Desa yang memiliki luas wilayah sekitar 4,50 km² dan pada tahun 2020 memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.276 jiwa. Dan pada saat ini jumlah kepala Keluarga 260 kk dan jumlah jiwa 1.321 orang.
Sebagian besar wilayah Kuwus Barat, termasuk Golo Riwu, dan desa Compang Kules merupakan daerah perbukitan.
Luas wilayah desa Compang Kules ini sekitar 3,53 km², dengan jumlah penduduk pada tahun 2020 sebanyak 1.213 jiwa sebagian besar berprofesi sebagai petani.
Fasilitas Umum
Di desa Golo Riwu ini terdapat sebuah sekolah dasar, SDK Wetik, SMPN I Kuwus Barat, dan terdapat sebuah gedung Gereja, gereja Stasi Wetik. Terdapat fasilitas kesehatan Poskesdes di Lokot.
Sedangkan di desa Compang Kules terdapat sebuah sekolah dasar negeri yaitu SDN Wol.
(Amatus N)





Posting Komentar untuk "Anggaran Terbatas, Ruas Jalan Hawe Menuju Desa Compang Kules dan Desa Golo Riwu Kecamatan Kuwus Barat, Rusak Parah "