-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Selain Kerupuk Rambak, Pemdes Kopen Berencana Membangun Destinasi Wisata Kebon Kopi

    Kamis, 25 April 2024, April 25, 2024 WIB Last Updated 2024-04-25T11:09:34Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

    Sekretaris Desa Kopen, Dimas Wahyu Hendi Irawan 

    Boyolali, Indometro.id - Kopen merupakan salah satu nama desa di Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Mungkin belum banyak yang tahu tentang asal-usul nama desa tersebut.

    Dalam bahasa Jawa, kopen bisa berarti terawat atau mendapat perawatan yang baik. Namun bukan itu arti nama Desa Kopen di Boyolali. 

    Kepala Desa Kopen, Kusnomo saat ditemui Indometro, id , Kamis (25/04/2024) memaparkan bahwa desa Kopen identik dengan kopi pada zaman  dahulu, namun saat ini ada niat untuk membuat destinasi wisata kebun kopi yang rencana akan menempati tanah kas desa seluas 2 hektar.

    Baru rencana  untuk membuat destinasi wisata kebun kopi yang akan didirikan di tanah kas desa seluas 2 hektar namun ini baru rencana tapi berharap bisa terealisasi, " paparnya.

    Terpisah, Sekretaris Desa Kopen, Dimas Wahyu Hendi Irawan, berharap Pengembangan potensi wisata lokal disini, diharapkan dapat menumbuhkan sektor-sektor ekonomi lokal yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berdampak pula pada pembangunan melalui peningkatan pendapatan daerah nantinya.

    Kami Berharap bisa terwujud dengan tujuan agar bisa menghidupkan roda ekonomi masyarakat desa dan tentunya menambah pendapatan asli desa, " tambahnya


    Sesuai informasi dan pengamatan langsung di lapangan, terdapat puluhan. sentra industri kecil yaitu kerupuk rambak dan celana kolor yang sudah dimulai pada tahun. 1980.

    Salah satu pengrajin kerupuk rambah mentah di dusun Suruh, Yudi (49) disela sela aktivitasnya menjemur rambak mentah mengatakan bahwa produksinya selama ini hanya membuat kerupuk rambak mentah yang berjalan sejak tahun 1996 dan hasilnya diambil oleh pedagang pedagang lokal.

    Lainnya halnya dengan Rohmadi, yang juga menjadi ketua UMKM dusun Karangasem  produksinya berupa  kerupuk rambak matang yang dikirim tiap hari ke daerah Boyolali sampai kalioso.

    " Benar saya produksi rambak matang yang dipasarkan sampai kalioso sedangkan bahan rambak mentahnya dari saudara sendiri disekitar sini dan sudah puluhan tahun, " jelasnya.

    Perlu diketahui Desa Kopen yang berbatasan dengan wilayah Klaten ini ada 29 UMKM kerupuk rambak dan belasan pengrajin celana kolor dengan dikelilingi hamparan sawah produktif.


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini