-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Wujudkan Zero Stunting, Diskominfo Indramayu beri makanan tambahan pada Balita di Kecamatan Tukdana

    Sabtu, 02 Maret 2024, Maret 02, 2024 WIB Last Updated 2024-03-02T13:15:24Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

    Indramayu,Indometro.id

    Mempersiapkan Generasi Emas 2045 banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah stunting yang masih menjadi masalah gizi utama bagi bayi dan anak di bawah usia dua tahun di Indonesia.


    Kondisi tersebut harus segera dientaskan karena akan menghambat momentum Generasi Emas Indonesia 2045.

    Upaya Pemerintah Kabupaten Indramayu mencegah stunting dilakukan melalui program peningkatan gizi masyarakat melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang melibatkan perangkat daerah sebagai orang tua asuh untuk meningkatkan status gizi anak.


    Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Indramayu secara masif terus melaksanakan kegiatan tersebut dan Kecamatan Tukdana merupakan daerah binaan Diskominfo Indramayu, Jumat (1/3/2024).


    Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Dadang Oce Iskandar didampingi Sekretaris Diskominfo, Sudalim Gymnastiar saat memberikan makanan tambahan kepada balita stunting di Aula Kantor Kecamatan Tukdana mengatakan berkomitmen dan mendukung untuk mewujudkan aksi zero stunting di Kabupaten Indramayu.

    “Kami beserta jajaran berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat penurunan stunting khususnya di Kabupaten Indramayu sehingga Indramayu nantinya menjadi Zero Stunting,” pungkasnya.


    Sementara itu, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Tukdana, Kusnaeni menyampaikan terima kasih atas bantuan makanan tambahan yang diberikan kepada balita terindikasi stunting di wilayahnya.


    “Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran Diskominfo Indramayu yang sudah konsisten dalam mendukung dan mewujudkan aksi zero stunting melalui pemberian makanan tambahan,” ucapnya.

    Kusnaeni berharap, setiap masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi akan permasalahan stunting tersebut, sehingga sejak di dalam kandungan seorang ibu mulai memperhatikan asupan gizi janinnya sehingga dapat mencegah risiko anak terkena stunting.


    “Saya harap kepada masyarakat, terutama ibu hamil, memiliki kesadaran yang tinggi akan asupan gizi untuk janinnya agar bisa mencegah stunting pada anak,” pungkasnya.

    MT jahol

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini