-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Telan Anggaran Ratusan Juta, Proyek IPAL di UPT Puskesmas Sliyeg Terbengkalai

    Senin, 04 Desember 2023, Desember 04, 2023 WIB Last Updated 2023-12-05T00:08:39Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

    Indramayu,Indometro.id

    Sungguh sangat miris Proyek Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL), bantuan dari kementrian kesehatan, sudah tak difungsikan lagi yang seharusnya menjadi fasilitas atau media pembuangan untuk limbah medis yang ada di UPT Puskesmas seluruh indramayu yang dapat bantuan, salah satunya yang disurvey media indometro.id dipuskesmas Sliyeg kecamatan sliyeg Kabupaten indramayu, kini jadi boomerang kondisinya saat ini sangat mengkhawatirkan tidak terawat alias terbengkalai dipenuhi rumput liar.


    faktanya, instalasi pembuangan  air limbah IPAL yang dibangun diatas tanah puskesmas sliyeg tentunya dengan anggaran yang tidak sedikit, bahkan bisa menyentuh angka ratusan juta rupiah per unit ini terkesan dibiarkan terbengkalai begitu saja. Padahal fungsi IPAL ini memiliki peranan yang cukup penting khususnya dalam hal dampak terhadap lingkungan hidup.


    Kepala UPT puskesmas sliyeg, drg. Cuspaeni ketika media sambangi dikantornya jumat 1/12/2023, dan Senin 4/12/2023 tidak bisa ditemui menurut keterangan pegawai puskesmas sliyeg ibu kapus sedang keluar, hari berikutnya katanya sibuk lagi ada pasien.. ujarnya.


    Amru selaku pengawas dan pengelola ipal dipuskesmas sliyeg ketika dikonfirmasi awak media ia membenarkan "Oh iya sejak pembangunan Ipal ini pada tahun 2019 sampai tahun ini 2023 belum pernah difungsikan sama sekali, karena ketika proyek ipal sudah jadi, sampah atau limbah dari puskesmas itu tidak ada, jadi apa yang mau dikelola,

             Voice Amru

    Juga masalahnya pihak dinas tidak memberikan arahan atau pelatihan bagaimana cara memfungsikan cuma hanya tunjuk-tunjuk aja jadi gimana mau ngerti, terus kendalanya tidak terpakainya Ipal ini, satu masalah limbah minim, juga listrik terlalu besar daya nya, gentong Ipal juga terlalu besar buat puskesmas, seharusnya Ipal ini buat rumah sakit tak sepadan lah hanya buang anggaran aja, dari 49 proyek ipal dipuskesmas indramayu yang berfungsi cuma dua ipal.. pungkasnya



    Bagian laboratorium kesehatan LABKES Agus ketika diminta keterangan melalui via WhatsApp ia menjelaskan "bukan dua yang aktif tapi ada tiga Puskesmas gantar. Puskesmas margadadi dan laboratorium dinkes.Dan bukan 49 puskesmas belum semua, Terakhir di 2019 18 titik Di 2018 ada10 titik dan 2017 ada 10 titik Di 2024 ada 5 titik, dan 6 titik puskesmas, dari 38 puskesmas jumlah keseluruhan yang dapat bantuan IPAL ada 49 puskesmas, lebih jelasnya anggaran untuk lab 2019 anggarannya 435 juta per unit kurang lebih segitu


    Menambahkan "Itu program dari kementrian dari dana Dak 2019, Dari dana dak juga dengan kapasitas yang sama Kalau untuk puskesmas 49 puskesmas Tinggal di hitung dari tahun 2017 / 2019, Sebenarnya kalau untuk pemeliharaan itu tanggung jawab puskesmas masing masing,dan Pada dasarnya kapasitas ipalnya emang terlalu besar untuk puskesmas di indramayu itu kita bisa rundingkan, yang susah itu kapus kapusnya alasannya dana, kan kita sudah menjelaskan kalau ada kerusakan ada teknisnya, apa yang perlu direvisi kita revisi,


    Contoh ditempat kerja kita, allhamdulilah ketika rusak di lab diperbaiki itu jalan lagi dan terpelihara tergantung orangnya bertanggung jawab apa tidak dikasih Ipal sama negara....


    Emang IPAL dipuskesmas berkapasitas gede juga tapi kita bisa perbaiki saluran saluran yang mana perlu diperbaiki 


    Mungkin media bisa menilai,  kan kalau kita rawat dengan benar dan di pelihara dengan baik pasti menyala jalan dan terpelihara. Ipal kan sudah tanggung jawab petugas kesling dan kepala puskesmas,

    Kepala puskesmas kan bisa menganggarkan tiap tahunnya untuk perawatan, kan ada anggaran kalau tingkat kerusakan parah bisa konsultasi ke bidang perencanaan dinas 

    Dan satu lagi  puskesmas juga harus aktif konsultasi masalah ipal,


    Menambahkan "Tentunya kapus harus bersurat secara resmi kalau pihak puskesmas mengusulkan terus. Kerusakannya apa tinggal panggil tehnisi ipal baru pihak puskesmas bersurat ke Dinkes ada bagiannya, 

    Emang ipal tanggung jawab puskesmas.. pungkasnya

     jahol

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini