-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Andreas Agas Bapak Politik Ingkar Janji

    Rabu, 13 Desember 2023, Desember 13, 2023 WIB Last Updated 2023-12-12T17:36:56Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

     

    Foto||Andreas Agas Dan Siprianus Habur 

    Manggarai Timur, Indometro id, Opini. Andreas Agas merupakan sang tokoh politik dan juga orang nomor satu di kabupaten Manggarai Timur, dia berlatar belakang dari seorang Dosen di salah satu kampus di Kupang.

    Pada sekitar tahun 2008 yang sudah lalu, ia memilih terjun ke dunia politik dan di tarik untuk mendampingi seorang yaitu Yosep Tote untuk menjadi salah satu kandidat calon Bupati Manggarai Timur.

    Dari beberapa kandidat yang maju pada Pilbup di kala itu, kebetulan Yosep Tote dan Andreas Agas berhasil menghantarkan keduanya untuk memimpin kabupaten Manggarai Timur, terhitung sampai dua periode sekitar atau 2008-2018.

    Setelah menjadi wakil Bupati yang mendampingi Yosep Tote sebanyak dua periode, rupanya Andreas Agas namanya melambung tinggi hingga dia di perhitungkan dalam peta politik di kabupaten Manggarai Timur.

    Berkat jasa Yosep Tote, Andreas Agas kini sekarang menjadi orang top di kabupaten Manggarai Timur, terbukti pada tahun 2019 yang lalu pasangan Andreas Agas dan Stefanus Jagur berhasil di pilih oleh masyarakat kabupaten Manggarai Timur untuk memimpin.

    Tetapi semenjak Andreas Agas memimpin di kabupaten Manggarai Timur, ada banyak hal yang merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah kabupaten Manggarai Timur seperti Janji Palsu yang tak kunjung bukti atau realisasi, praktek KKN, pelayanan publik hingga masalah sosial seperti pengganguran, kemiskinan,  Harga dan lain sebagainya lebih khusus kurang tegaknya nilai kemanusiaan.

    Sebagai alumni Makassar yang dulu terkenal dengan ujung pandang, saya begitu sakit hati terhadap Andreas Agas atas janjinya yang manis terhadap seluruh mahasiswa asal Manggarai lebih khusus Manggarai Timur.

    Dimana waktu itu Andreas Agas menjanjikan akan membangun Asrama mahasiswa Manggarai di kota Ujung Pandang itu namun hingga Desember 2024 ini Andreas Agas tidak kunjung menepati janjinya.

    Jujur, sebagai orang yang asli dari kabupaten Manggarai Timur kami sungguh kecewa dan sedih atas janji palsu dari mulut seorang Pemimpin yang semestinya tidak ia lakukan. 

    Dimana orang Tua dari masyarakat adalah Pemimpin artinya yang bisa bertanggung jawab dalam segala kebutuhan adalah Pemimpin yang telah di berikan mandat kepadanya sesuai potensi yang ada.

    Yang lebih sadis, Ternyata Andreas Agas tidak hanya memberi janji palsu terhadap Mahasiswa kabupaten Manggarai Timur yang berdomisili di Makassar tetapi juga kepada seluruh masyarakat Manggarai Timur, seperti yang ia janjikan akan membangun jalan sebanyak 10km/tahun di setiap kecamatan.

    Nyatanya sampai sekarang di ahkir masa jabatan Andreas Agas, jalan di kabupaten Manggarai Timur tak kunjung selesai bahkan pembangunan jalan hanya di tahun 2023 ini atau Lebih tepatnya di ahkir Priode itupun l membangun jalan menggunakan Utang ke Bank, hal ini menuai respon dan tanggapan dari masyarakat.

    Masyarakat Manggarai Timur mengatakan di tahun yang akan datang ini kita harus menggantikan baju baru, walaupun baju baru ini belum di ketahui kualitasnya.

    Tetapi ada ahli yang mengatakan bahwa, untuk mengetahui perilaku atau keburukan seseorang, coba di beri kesempatan untuk memimpin atau di beri kekuasaan. Dan pendapat ini saya sepakat sehingga figur-figur di kabupaten Manggarai Timur akan di beri ruang seluas-luasnya agar dapat membawa kabupaten Manggarai Timur kearah yang lebih baik lagi daripada hari ini.

    Kemudian, terkait dengan praktek KKN. Praktek KKN bukan lagi rahasia umum tetapi sudah menjadi konsumsi publik setiap hari seperti anak Andreas Agas menjadi salah seorang pejabat di kabupaten Manggarai Timur, hingga istrinya menjadi salah seorang Caleg.

    Praktek-praktek inilah yang semestinya di hilangkan agar kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat terjaga, sehingga independensi pemerintah terhadap proses pelayanan publik dapat maksimal dengan baik.

    Bahkan yang lebih kejinya di kabupaten Manggarai Timur, sedang mengalami kemiskinan kemanusiaan dimana pada beberapa bulan yang lalu, salah seorang Kakek Tua yang sudah tidak dapat bekerja masuk dalam ruang tahanan karena membela tanah miliknya, hal ini mengunggah respon masyarakat yang sangat marah bahkan mereka mengatakan didepan masyarakat Manggarai Timur bahwa "wahai para ibu-ibu dan Bapak-bapak, kalau Bupatinya Bodoh, kita sebagai masyarakat jangan ikut bodoh.

    Di ketahui sang Kakek Tua itu, sudah menjadi korban tahanan karena ulah pemerintah, yang tidak mementingkan kepentingan masyarakat biasa tetapi mementingkan kroni-kroninya.Hingga masalah itu, dapat di selesaikan di Mahkamah Agung dan di menangkan oleh salah seorang kakek Tua itu.

    Terkait dengan kemiskinan dan pengganguran di kabupaten Manggarai Timur sudah merajalela bahkan sudah menjadi sarang kemiskinan dan pengganguran hingga sekarang belum ada solusi yang konkrit dari pemerintah kabupaten Manggarai Timur.

    Sebagai seorang masyarakat biasa, kita tidak pernah merasa sentimen apalagi karena kedendaman pribadi terhadap dirinya namun lebih kepada sikapnya sebagai seorang pemimpin yang semestinya harus komitmen terhadap ucapan dan tindakannya.









    Komentar

    Tampilkan

    Terkini