-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Diduga Pungli, SMK N 1 Bandar Masilam Kutip Berbagai Pungutan dari Siswa

    Redaksi
    Senin, 16 Oktober 2023, Oktober 16, 2023 WIB Last Updated 2023-10-16T06:20:41Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh



    Simalungun, Indometro.id -

    Masih seputar kejanggalan di SMK Negeri 1 Bandar Masilam Kabupaten Simalungun yang diduga telah melakukan berbagai pungutan liar (liar) dari para siswa-siswi di sekolah tersebut, hal ini disampaikan Togi Saragih selaku Kabiro Tabloid Mitra Polda Unit Polri kepada media lainnya, Senin (16/10/2023).

    Dijelaskan Togi, baru baru ini Sabtu (14/10), dirinya kembali menemui narasumber atau orang tua murid SMK N1 Bandar Masilam terkait dengan dugaan adanya pungli sebesar Rp. 300 ribu akibat tidak mengikuti kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) yang sebelumnya juga sudah pernah diberitakan di media online beberapa bulan lalu.

    Selain itu, tuturnya, ada 8 kantin di dalam sekolah per-tahun dikutip Rp.5 juta hingga Rp.6 juta kepada penyewa kantin tersebut 

    "Hal ini sudah pernah saya konfirmasikan kepada oknum Kepsek inisial LS, namun tidak bisa dijawab, beliau hanya mengatakan bahwa yang mengelola adalah koperasi sekolah, saya kembali bertanya jika koperasi sebagai pengelola dan penanggung jawab penuh adalah Kepala Sekolah lalu kemana saja uang tersebut digunakan serta kepada siapa pajaknya dibayar, namun karena bertubi tubi pertanyaan saya terkait kantin tersebut lalu pembicaraan dialihkan," sebut Togi.

    Kembali dijelaskan Togi, bahwa hal ini terkait konfirmasi beberapa bulan lalu dimana akhir akhir ini juga puluhan anak murid SMK N 1 Bandar Masilam sangat resah akibat perbuatan oknum kepsek LS.

    "Ada lagi kasus diduga kuat pungutan liar (pungli) yakni dikutip Rp.15 ribu sampai Rp.20 ribu per-siswa dengan ikut atau tidak ikut berenang namun wajib bayar kepada ratusan siswa, terkadang kelas 11, kelas 12 dan kelas 10, tergantung masuknya materi pelajaran renang, dalam hal ini ada sekitar 20 orang tua siswa  keberatan atas kutipan oleh guru olahraga sekolah yang diduga kuat perintah oknum kepsek, tidak mungkin kebijakan guru olahraga jika tidak izin kepsek secara logika sehat," terang Togi.

    Dan ternyata ada pengakuan beberapa narasumber menyebutkan kepada Togi bahwa oknum kepsek ini beckingnya adalah RZB selaku oknum Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) wilayah 6 Pematang Siantar dan Simalungun.

    "Pantaslah sudah ke tiga kali ini kepsek tersebut diberitakan namun belum ada tanda tanda untuk dievaluasi atau dimutasi," ungkap Togi.

    Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini selaku sosial kontrol, Togi Saragih bersama tim akan kembali melayangkan surat kedua kalinya kepada Kadis Pendidikan Provsu supaya oknum Kepala SMK N 1 Bandar Masilam segera dicopot.

    "Masyarakat setempat sudah banyak resah bahkan selama kepsek baru ini menjabat sudah berulang kali diberitakan hingga jelek citranya, agar tidak lebih parah lagi diminta kepada Kadis Pendidikan Provsu segera secepatnya mencopot kepsek tersebut dari jabatannya, bila perlu dengan Kacabdis, soalnya masyarakat sudah bocoran bahwa oknum kacabdis inilah beckingnya," ujar Togi.

    Tak hanya itu, Togi juga merasa aneh saat dirinya berkunjung ke kantor Kacabdis namun di kantor itu tidak ada kamera CCTV yang seyogyanya harus ada agar segala aktivitas dan masyarakat yang hilir mudik atau keluar masuk kantor dapat terlihat dan terekam jelas.

    "Saat saya berkunjung, oknum satpam terkesan arogan dan tidak memakai baju dinas satpam, saat ditanya alasannya belum siap, anehnya lagi satpam tersebut terlalu intervensi dan mau ngurusi yang bukan urusannya," kata Togi.

    Lanjut Togi, ada juga masyarakat hendak urus berkas sudah seminggu tidak ditandatangani.

    "Karena warga merasa kesal dan marah lalu satpam yang tidak memakai baju satpam ini  langsung memukul pintu lemari. Apa seperti itu tugas satpam, semua kejadian ini akan saya laporkan juga kepada kadis pendidikan provsu supaya satpam yang bergaya preman ini segera diberhentikan," tegas Togi mengakhiri. 


    (@76)






    Komentar

    Tampilkan

    Terkini