Bengkayang,indometro.id -
Telah dilaksanakan salah satu ritual adat Dayak yang disebut " Batono kampung Tumpuk di Didusun Dungkan, Bhakti mulia, Kecamatan teriak, Kabupaten Bengkayang.
Ketua Dewan Adat Dayak Bengkayang ( Martinus Kajot ) menjelaskan Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut untuk pembersihan kampung atau rumah yang telah terjadi permasalahan.
"Dilaksanakan kegiatan adat Batono Tumpuk kampung ini guna untuk pembersihan kampung atau rumah paska terjadinya permasalahanan yang terjadi dirumah Akhian beberapa bulan yang lalu. Katakanlah kesalah pahaman. Hal ini tidak ada hubungannya dengan permasalahan yang menyulitkan. Kegiatan adat ini juga untuk kepentingan bersama agar kampung aman dan terkendali. Bersamaan dengan kegiatan adat ini juga dilaksanakan pemotongan Police Line ( Garis Polisi ). ( Jelas Pak Kajot)
Pada tanggal 23 Juli 2023 dilaksanakan Ritual adat tersebut bersamaan dengan pemotongan Police Line ( Garis polisi ) dirumah salah satu warga Dusun Dungkan bernama Akhian, paskah terjadinya pengrebekan oleh pihak Kepolisian pada tanggal (14/7/2023 ) tengah malam.
Turut hadir pada kegiatan tersebut DAD Kabupen Bengkayang, Ormas Adat Dayak (TBBR) dan pengurus Adat Dayak setempat.
Bapak Martinus Kajot mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan adat ini dan pemotongan polis line sudah berkordinasi dengan Pihak Kepolisian Polres Bengkayang dan Polres Landak.