Bener Meriah, indometro.id – Sebanyak 128 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Bener Meriah, dijadwalkan akan berangkat menuju tanah Suci Mekkah, pada 27 Mei 2023 mendatang. JCH Bener Meriah, tergabung di kloter 5 bersama dengan JCH asal Aceh Tengah dan Aceh Tenggara.
Adapun rincian JCH asal Bener Meriah diataranya sebanyak 49 orang laki dan 79 orang perempuan orang. Selain itu, ada JCH cadangan yang masuk ke dalam kloter 11 sebanyak 6 Orang.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Bener Meriah, H. Wahdi, MS, MA, Rabu (24/5/2023) mengatakan, pelepasan JCH dari Bener Meriah akan dilaksanakan di Masjid Agung Babussalam. "Sesuai jadwal, sekitar pukul 16.00 WIB, para JCH sudah berkumpul di Masjid Babussalam, dan pelepasan menuju Banda Aceh, baru dilakukan pukul 21.00 WIB,” jelas Wahdi.
Untuk mobilisasi JCH menuju Banda Aceh, menggunakan 14 angkutan dengan kapasitas 9 penumpang serta satu orang pendamping yang berasal dari panitia daerah. “Keberangkatan tersebut akan dikawal petugas dari kepolisian dan Dinas Perhubungan sejak dilepas dari Masjid Agung Babussalam sampai ke Banda Aceh," jelasnya.
Dia menambahkan, setelah di Banda Aceh rombongan JCH asal Bener Meriah, akan diterima pihak Embarkasi di Asrama Haji, Banda Aceh, Sabtu 27 Mei 2023 sekira pukul 08.00 WIB. "JCH akan take off sesuai dengan jadwal yang diberikan pihak Garuda yaitu Minggu 28 Mei 2023 pukul 05.40 menuju Madinah,” tambahnya.
Wahdi juga berpesan, agar JCH asal Kabupaten Bener Meriah, dapat menyelesaikan segala urusan sebelum berangkat ke tanah Suci Mekkah karena setelah masuk ke Asrama Haji, Banda Aceh, pihak keluarga tidak diizinkan lagi untuk bertemu.
"Begitu masuk pintu Asrama Haji, semua akan dianggap selesai dan para JCH tidak diperbolehkan menjumpai pihak keluarga. Bagi keluarga yang ingin berangkat, silahkan berangkat tapi jangan sampai merepotkan JCH. Dan jika mau berangkat lebih dulu, bisa juga,” pungkasnya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Syariat Islam, Kabupaten Bener Meriah, Taslim S.Ag, M.Sos meminta, kepada JCH harus selalu memperhatikan aspek kesehatan selama di perjalanan menuju Arab Saudi, hingga nantinya kembali lagi ke Tanah Air.
"Kondisi di Arab Saudi, berbeda dengan di Indonesia. Di sana, cuacanya jauh lebih panas, sehingga seluruh jamaah harus dapat menyesuaikan diri," kata Taslim. ||*
