Tulungagung-Indometro.id-Pemdes Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung sudah tidak mampu lagi meneruskan semua pembangunan jaringan normalisasi saluran irigasi di desanya.
Dengan keterbatasan anggaran dana desa tahun ini. Pemdes sudah tidak mampu lagi membangun normalisasi saluran irigasi sepanjang 1.231 meter yang mampu mengaliri 79 hektar sawah di desa Waung.
Kepala Desa Waung, Heru Purwanto mengatakan, panjang saluran irigasi membutuhkan anggaran yang cukup tinggi, ia berharap Pemkab memberikan perhatian khusus teehadap 79 hektar sawah.
“Pemkab melalui Dinas Pertanian semoga segera turun untuk membantu dan memprioritaskan kelanjutan pembangunan saluran irigasi ini”, ucap Heru Purwanto, Kamis (30/3/23).
Manyoritas masyarakat desa Waung, kata Heru Purwanto adalah bertani tanaman padi, tembakau, cabai dan buah melon. Beberapa bulan lalu petani desa Waung semestinya panen raya.
Menurut Heru Purwanto, pembangunan normalisasi dan saluran irigasi harus benar benar teknis yang mumpuni dan masif, ini bagian peningkatan kapasitas aliran sungai dari hulu ke hilir bisa lancar dan cukup untuk petani.
Sementara itu, warga Krajan Wagirah saat ditemui mengatakan, tahun lalu tanah longsor tanggul jebol, hasil panen membusuk sekitar September. sekarang ini bangunan sepanjang lebih kurang 90 meter sudah mulai retak.
“Apabila debit air dari Trenggalek besar tidak mengalir kebarat bakal menggenangi lahan pertanian dan perumahan warga disini, debit air dari Trenggalek melalui sungai ngrowo lembu peteng dibagi dua arah, dibagian utara Dam Majan dan dibagian selatan miami”, jelasnya.
Luapan air ini kata Wagirah yang membuat kami was was, mohon kepada bapak Pemkab Tulungagung memberikan perhatian, bila dibangun insyaallah petani akan nyaman.(AG



Posting Komentar untuk "Tak Mampu Lanjukan Bangun Irigasi, Desa Waung Gagal Panen"