-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Ditengah Naiknya Harga Komoditi Imbas BBM, Petani Tomat Merugi Harga Anjlok

    Yan Hasmadi
    Kamis, 08 September 2022, September 08, 2022 WIB Last Updated 2022-09-08T09:55:03Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


    REDELONG, Indometro.id – Tingginya permintaan pasar akan komoditas cabai dan bawang merah namun tak sertamerta dengan komoditas tomat di tingkat petani Kabupaten Bener Meriah yang harus menelan pil pahit yang mengalami penurunan harga hingga Rp 500 per kilogramnya. Penurunan jenis sayur buah itu sudah terjadi sejak sepekan terakhir.

    Salah seorang petani tomat Kampung Reje Guru, Kecamatan Bukit, Antony (37) kepada Indometro.id, Kamis (9/9/2022) mengatakan, harga tomat rata-rata mengalami penurunan yang sangat drastis antara Rp 500/kg sampai Rp 1000 per kilogramnya.

    “Harga komoditas tomat di petani pada Dua pekan lalu harganya masih di Rp 3500/kg, kemudian perlahan mengalami penurunan harga di tingkat petani, dari kabar yang saya dapat, hari ini tomat dijual petani Rp 2000 per kilo,” kata Antony.


    Dilokasi yang berbeda tepatnya di desa gunung tunyang Kecamatan Timang Gajah, petani tomat lainnya, Kurdi yang baru saja memanen tomat membenarkan bahwa harga tomat Rp 2000 per kilogram. Menurutnya, harga tersebut tergolong rendah dan berpotensi membuat rugi petani tomat dimana harga obat-obatan dan pupuk sangat mahal.

    “Saat ini kisaran harga yang diterima petani sebesar Rp 2000 per kilogram dan termasuk rendah bila dibandingkan dengan biaya tanam, perawatan hingga panen, mengingat harga pupuk dan pestisida tomat yang cukup mahal dan ketersediaanyapun masih kurang. Bila terus-terusan begini, kami petani tomat akan merugi,” pungkas Kurdi.

    Kami berharap pemerintah dapat menuntaskan permasalahan kami selaku petani agar kesejahteraan petani dapat terwujud dan baru-baru ini harga BBM juga naik sedangkan kebutuhan kami juga tidak dapat terpenuhi akibat anjloknya harga tomat dan anggota DPRK Bener Meriah dapat kiranya mencari solusi untuk lebih memperhatikan kebutuhan dan harga jual hasil panen petani harap warga petani yang berada di Kecamatan Bukit dan Timang Gajah. (Yh)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini