-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Selamatkan Generasi Milenial, DISDUK-P3A Kabupaten Indramayu Kampanyekan 3 Zero

    Rabu, 31 Agustus 2022, Agustus 31, 2022 WIB Last Updated 2022-08-31T00:33:37Z

    Ads:


     

     INDRAMAYU, indometro.Id -- Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DISDUK-P3A) Kabupaten Indramayu terus mengkampanyekan 3 Zero kepada generasi milenial Kota Mangga. 


    Kali ini sasaran kampanye 3 Zero adalah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Skeolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berada di wilayah bagian barat Kabupaten Indramayu yang dikemas dalam workshop remaja dengan tema Optimalisasi Generasi Milenial Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, dan Pernikahan Dini/Sex Pra Nikah yang diselenggarakan di Gedung Pertemuan Muhammadiyah Kandanghaur pada Selasa (30/08/2022).


    Dalam workshop generasi milenial itu dihadiri Kepala DISDUK-P3A Kabupaten Indramayu Takmid melalui Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak Cicih Sukarsih serta Penyuluh Narkoba Ahli muda Yusdian Abdi Perdana serta tamu undangan lainnya.


    Dalam pemaparannya Cicih mengatakan, kampanye 3 Zero yaitu No Napza, No Pernikahan Dini, dan No Seks Pra nikah sangat penting sebagai bentuk penyelematan generasi muda karena generasi muda saat ini merupakan calon pemimpin di masa yang akan datang.


    “Generasi muda saat ini merupakan calon pemimpin masa depan, sehingga perlu kita lindungi dari berbagai bahaya pergaulan bebas,” katanya.


    Cicih juga menambahkan, banyak bahaya yang mengintai yang diakibatkan oleh pergaulan bebas diantarnya adalah terserangnya berbagai penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh perilaku seks pra nikah serta narkoba.


    “Damapak yang diakibatkan oleh perilaku seks pra nikah dan konsumsi narkoba sangat berbahaya,” tambahnya.


    Masih menurut Cicih, salah satu faktor penyebab terjadinya pernikahan dini juga diakibatkan dari perilaku seks bebas tersebut, karena dengan terjadinya pernikahan dini dapat berdampak pada berbagai hal seperti rentan terhadap masalah ekonomi, masalah kesehatan reproduksi, masalah kekerasan dalam rumah tangga serta permasalahan lainnya, sehingga diperlukan adanya pencegahan dan pengawasan terutama pada pergaulan remaja.


    “Pernikahan dini memiliki dampak yang cukup besar, sehingga diperlukan pengawasan dan pencegahan terutama dalam pergaulan remaja,” tandasnya.


    Senada disampaikan Yusdian yang mengungkapkan bahaya narkoba sangat luar biasa, tidak hanya berdampak bagi kesehatan namun juga bagi kehidupan sosial.


    “Bahaya yang ditimbulkan akibat konsumsi narkoba sangat berbahaya dan berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan,” Ungkapnya.


    Di akhir paparannya Yusdian mengajak generasi milenial untuk bersih dari narkoba denagan melakukan beberapa hal seperti membangun komunikasi yang baik dengan keluarga, selektif memilih teman, aktif pada kegiatan positif di sekolah, cegah dan lapor ke pihak berwenang apabila ada teman yang terjerumus narkoba serta tidak merokok karena rokok adalah pintu gerbang menuju narkoba.


    “Mari kita sama-sama hindari narkoba dengan melakukan kiat Bersinar (Bersih Dari Narkoba),” pungkasnya.


    Dalam workshop tersebut hadir juga Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar yang menyerukan agar tidak mendekati narkotika ataupun pernikahan dini dan sex pra nikah. Tujuannya tidak lain agar generasi milenial Kabupaten Indramayu menjadi insan yang baik, tangguh dan bermanfaat.


    “Saya menyerukan kepada semuanya jangan mendekati narkotika, pergaulan bebas dan pernikahan dini. Ingat mendekatinya saja sudah tidak boleh, apalagi kalian mencoba,” serunya, .


     (Heri) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini