-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Warga Stop Pembangunan Puskesmas Banjarsari diduga Tak Sesuai RAB

    Rabu, 27 Juli 2022, Juli 27, 2022 WIB Last Updated 2022-07-27T04:17:22Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Minin Muslim, Ketua Harian Jajaka Nusantara bersama Warga Desa Banjarsari Stop Pembangunan Puskesmas

    Bekasi, indometro.id - Lagi-lagi  pembangunan insfratutur yang dianggarkan Pemkab Bekasi dari APBD tahun 2022, banyak ditemukan berbagai  penyimpanan dan tidak sesuai  dengan  spek  dan RAB yang telah ditentukan.

    Salah satunya  Pembangunan  Puskesmas  Banjarsari  kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi, yang kegiatan pembangunannya  dikerjakan oleh PT. Garda Mahkota Adikuasa  dengan Nomor  : PG.02.02/190/SP/BN/DKCTR/2022, dengan sumber dana dari APBD Pemkab  Bekasi tahun  anggaran 2022, dengan nilai kontrak RP. 3.998.572.000.00 (Tiga Milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah) dengan waktu pelaksanaan  180 hari kerja, di mulai  tanggal 09 Juni sampai 2022 dengan 09 Desember 2022.


    Pengerjaan diperkirakan baru  sekitar  10 persen saat ini  baru memasang konstruksi  tiang tiang  (pembesian )  seteah selesai  pengurugan.

    Pada hari selasa 26 /07/2022, warga Desa Banjarsari bersama beberapa wartawan mendatangi  kelokasi  pekerjaan, dalam investigasi warga bersama wartawan di temukan  pekerjaan pengurugan yang tidak sesuai dengan spek, seharusnya pengurugan menggunakan pasir urug atau  tanah merah tetapi  menggunakan puing-puing bahan bangunan, sontak pekerjaan tersebut  diprotes  dan distop warga.

    Minin Muslim, warga Desa Banjarsari yang juga tokoh masyrakat melayangkan  protes kepada petugas konsultan yang ada di lokasi pekerjaan.

    "Dek ini kampung saya, saya gak mau bangunan asal-asalan, masyarakat Banjarsari ingin pembangunan yang bagus yang mantap dan kuat, sesuai spek RAB dan teknik yang ente buat,  protes Minin Muslim, kepada petugas konsultan yang ada di lokasi pekerjaan.

    "saya sudah telepon ke kontraktornya,  jangan menggunakan puing  dan kedalaman  borfile  menurut keterangan tukangnya 6 meter, tapi saya ukur cuma 4.5 meter, ini kok dibiarkan, jelas ini sudah ada unsur kesengajaan dan  pembiaran, kami warga masyarakat Desa Banjarsari merasa dirugikan, untuk  membangun insfratutur gedung Puskesmas ini menggunakan uang rakyat, uang dari pajak masyarakat  Bajarsari juga, jelas ini ada pembiaran  korupsi di sini, dan kami mau urugannya dibongkar dan diganti dengan pasir urug, kalau memang di RAB nya memakai pasir urug,  tegas Minin Muslim dan diliput oleh beberapa wartawan  yang ada dilokasi.

    'Dan kami stop pekerjaan ini sampai  pengerjaannya sesuai RAB kalau belum diselesaikan  jangan di kerjakan dulu, mau siapa saja yang datang, anda sebagai  konsultan  harus peka jangan anda  hadir tapi tidak menekan  kontraktor, dan sebagai konsultan anda harus bertanggungjawab dengan pekerjan ini, setelah selesai pekerjaan ini saya akan berkirim surat ke BPK,  pokoknya  puing yang di urug   di ganti dengan tanah  merah  super, dan pemadatannya harus dengan mesin  agar pemasangan  granitnya ada kekuatan  dari dasar nya, ucap Minin Muslim yang juga sebagai  Ketua Harian Ornas Jajaka Nusantara.

    Diketahui dari warga masyarakat  Banjarsari bahwa PT. Garda Mahkota Adikuasa mengerjakan dua titik proyek  pembagunan  diwilayah  Desa Banjarsari selain  mengerjakan  peningkatan Puskesmas Banjarsari juga mengerjakan bangunan di SDN 02 Banjarsari  dan diduga penguruganya menggunakan puing-puing bangunan.



    (Team liputan/srm) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini