-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Warga Keluhkan TBS Kelapa Sawit di Padang Lawas Masih Tetap Anjlok

    Kamis, 07 Juli 2022, Juli 07, 2022 WIB Last Updated 2022-07-07T02:16:10Z

    Ads:




    Palas, indometro.id - 


    Perkebunan kelapa sawit salah satu sumber usaha masyarakat dikabupaten Padang Lawas untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 

    Tandan Buah Segar buah Kelapa Sawit hingga saat ini masih saja anjlok dengan kisaran harga Rp 800-1000 perkilo gram dikecamatan Siapas Barumun Kabupaten Padang Lawas 07/07 


    Harga yang anjlok bagi pekebun kelapa sawit khawatir kebutuhan keluarga tidak dapat terpenuhi dan hampir masyarakat memiliki cicilan pada Bank, dan kredit kenderaan, 

    semua sumber pendapatan dari hasil perkebunan kelapa sawit dan Karet untuk melunasi cicilan setiap bulan. 


    Salah satu warga Burhan saat dikonfirmasi menuturkan mereka menjual Buah kelapa Sawitnya Rp 900 perkilo gram kepada pengepul dalam 2 minggu sekali, biaya untuk manen 350 untuk langsir kereta Rp 200 dan sisanya 350 itulah untuk saya pak, jadi harga 350 mana mungkin bisa lagi untuk pemeliharaan kebun, pupuk NPK satu karung atau 50 kg 1050000 sedangkan Urea 900000 dan KCL 950000 belum lagi pembersihan racun rumput rata rata Rp 100000 keatas perliter. 


    Saya berharap pada pemerintah jangan hanya duduk dikursi empuk dan gampang memutuskan stof ekspor akhirnya inilah yg dirasakan masyarakat. Tuturnya dengan kecemasan.


    Dari pantauan media ini disejumah pengepul diKabupaten Padang Lawas harga masih sangat rendah kisaran 800-1100 perkilo gram sedangkan Karet Kisaran 10000-12000 perkilo gram dinilai bila masih berkepanjangan harga yang rendah hasil perkebunan masyarakat. Percepatan pemulihan perekonomian tidak tercapai bahkan angka kemiskinan akan bertambah. Pemerintah jangan setengah hati untuk pemulihan perekonomian bangsa dan bukan pencitraan golongan. 

    (Bs)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini