-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Pemdes Paubekor Serahkan BLT Dana Desa Tahap Satu Tahun 2022

    Senin, 11 April 2022, April 11, 2022 WIB Last Updated 2022-04-17T13:17:03Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


    Maumere,  indometro.id. Pemerintah Desa Paubekor Kecamatan Koting Kabupaten Sikka menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap pertama, bulan Januari, Februari dan Maret tahun 2022 kepada 76 Kepala Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

    Kegiatan berlangsung selama sehari, Jumat, (1/4/2022) bertempat di Aula kantor Desa Paubekor.

    Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Seksi Pelayanan yang mewakili Pelaksana Harian Kepala Desa Paubekor, Perangkat Desa , Babinsa, Babinkantibmas, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa serta keluarga Penerima Manfaat Bantuan (KPM) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa. 

    Bantuan Langsung Tunai Dana Desa merupakan upaya pemerintah melakukan pemulihan ekonomi warga akibat dampak Covid-19.

    Penentuan calon penerima dilakukan melalui Musyawarah Desa Khusus yang diselenggarakan oleh BPD dan pemerintah Desa  pada bulan Februari tahun 2022. Selanjutnya, ke 76 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)  ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Desa Paubekor.

    Kriteria calon penerima merujuk pada peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 190 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Dana Desa tahun 2022, yang terdiri dari keluarga miskin yang berdomisili di Desa dan diprioritaskan keluarga kategori miskin ekstrim.

    Selain itu,  kehilangan mata pencaharian, keluarga dengan anggota keluarga menderita penyakit kronis dan menahun, keluarga miskin terdampak Covid-19 dan belum menerima bantuan. 

    Serta, rumah tangga dengan anggota rumah tangga tunggal lansia. Besaran bantuan setiap bulannya Rp. 300.000 per Kepala Keluarga selama 12 bulan. 

    Kepala Seksi Pelayanan, Laurensius Lehan, dalam sambutannya mengatakan jumlah Dana Dana Desa untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap pertama ini sebesar Rp. 68.400.000. Oleh karena itu, ia meminta agar  warga penerima BLT memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya atau disesuaikan dengan kebutuhan. 

    ‘Harapan dari kami pemerintah Desa, nanti setelah terima bantuan, kita dapat pergunakan dengan sebaik-baiknya. Kita pergunakan sesuai dengan kebutuhan, keperluan di rumah tangga kita masing-masing’, ujarnya. 

    Pendamping Desa Kecamatan Koting, Silvester Moan Nurak, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Desa Paubekor yang telah menyalurkan BLT Dana Desa kepada warga penerima.

    ‘Apersiasi untuk pemerintah Desa Paubekor dan juga kepada bapak mama yang hadir saat siang hari ini. Ini adalah Desa pertama di kecamatan Koting yang menyalurkan BLT. Semoga kegiatan hari ini dapat diikuti oleh Desa-Desa lain untuk dua atau tiga hari ke depan’, ungkapnya.

    Disampakan pula, bahwa ditahun 2021 pemerintah melalui kebijakannya mewajibkan seluruh Desa agar mengalokasikan anggaran paling sedikit  40 persen dari total Dana Desa untuk Bantuan Langsung Tunai.

    Dijelaskan, program BLT berkaitan dengan situasi Covid-19. Ia berharap,  selain untuk  memenuhi kebutuhan sehari-hari,  bantuan yang diterima dapat digunakan kegiatan produktif, seperti membeli pupuk atau bibit untuk kebutuhan pada saat masim tanam nanti. 

    ‘Kalau bisa disimpan duluh uangnya, pada saat musim tanam bapak mama bisa gunakan beli pupuk atau bibit.’, harapnya.

    Selain BLT, lanjutnya, pemerintah juga mewajibkan Desa megalokasikan anggaran sebesar minimal 20 persen untuk ketahanan pangan. Salah satu tujuanya adalah pencegahan stunting. Menurutnya, berbiaca tentang stunting berkaitan dengan masalah  pangan. Jadi,  masyarakat harus memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi yang ada untuk pemenuhan kebutuhan pangan. 

    'Pemerintah mengarahkan kita agar memanfaatkan potensi yang ada seperti lahan kebun atau pekarangan rumah untuk tanaman pangan', jelasnya. 

    Hal yang sama disampaikan oleh  Babinsa Desa Paubekor, Praka Tito Ricardo, juga berharap agar uang yang diterima dapat digunakan sebaik-baiknya.

    'Jangan untuk beli moke, atau main judi',  tegasnya. 

    Ia menambahkan, bantuan itu adalah bentuk apresiasi dari pemerintah untuk masyarakat.

    Kegiatan tersebut didahului penyerahan secara simbolis oleh Kepala Seksi Pelayanan, Babinsa serta pendamping Desa kepada perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM). (MN). 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini