Kapolsek Lumar pimpin apel gelar Pasukan operasi kepolisian untuk antisipasi karhutla

Indometro - Bengkayang Kalbar - Polres Bengkayang melalui Polsek kecamatan Lumar melaksanakan apel gelar pasukan dihalaman kantor kecamatan Lumar kabupaten Bengkayang dalam rangka persiapan serta penanggulangan karhutla serta akan melaksanakan Operasi kepolisian dengan sandi"Bina Karuna-2022"Selama 21 hari, yang akan di mulai tanggal 09 hingga 29 Maret 2022 khususnya di wilayah kecamatan

lumar. Upacara tersebut langsung di pimpin oleh Kapolsek Lumar IPDA Sunardi. SH Selaku Inspektur upacara.Jumat 11/03/22

Turut hadir dalam upacara tersebut Camat kecamatan Lumar,kepala desa se kecamatan Lumar,Babhinsa,Tokoh Pemuda,Tokoh Masyarakat,Manggala Agni Serta linmas.

Dalam amanatnya, Kapolsek Lumar membacakan Amanat dari Kapolda Kalbar "Bahwa Kalimantan Barat termasuk salah satu provinsi yang rawan kebakaran hutan, kebun

dan lahan, dimana faktor pemicu terjadinya kebakaran adalah pembakaran lahan perkebunan dengan cara dibakar dan tidak terkendali sehingga membakar lahan gambut lainnya.

“Pada tahun 2022 selama bulan Januari hingga bulan Maret telah terjadi 60 kasus kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah yang ada di Kalimantan Barat. Kebakaran hutan, kebun dan lahan di areal yang luas dapat menimbulkan dampak yang besar. Munculnya kabut asap dapat merusak saraf otak, menghambat kecerdasan dan pertumbuhan anak-anak, menggangu aktifitas belajar anak di sekolah, menimbulkan penyakit infeksi saluran pernafasan, menghambat transportasi, penerbangan, lalu lintas di darat dan di laut dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Pungkasnya.

Adapun data luas kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat lima tahun terakhir

1. TAHUN 2017 (7.467,33 HEKTAR)

2. TAHUN 2018 (68.422,03 HEKTAR)

3. TAHUN 2019 (151.070,00 HEKTAR)

4. TAHUN 2020 (7.646,00 HEKTAR)

5. TAHUN 2021 (11.670,00 HEKTAR)

“Dari data tersebut di Kalimantan Barat mengalami kenaikan hampir di setiap tahunnya dan paling sedikit ditahun 2017, dan itu merupakan upaya kita bersama yang bersinergi untuk mencegah hal tersebut terjadi. penanggulangan karhutla dapat dilakukan dengan upaya preemtif antara lain

1. Pemetaan hotspot deteksi dini

2. Melakukan himbauan, dan

3. melakukan sosialisasi kepada pihak perusahaan dan masyarakat.

4. melakukan kegiatan koordinasi dengan instansi lain

5. Memberdayakan peran bhabinkamtibmas

6. memberdayakan peran tomas dan

7. Mendorong pemda melakukan upaya sesuai tupoksinya.

“Upaya preventif antara lain dengan melakukan patroli bersama, patroli udara, mendatangi TKP dan melakukan pemadaman bersama sama serta mengajak vmasyarakat dan perusahaan guna mengantisipasi kebakaran. Upaya penegakkan hukum hendaknya menjadi upaya terakhir kita untuk melakukan penanggulangan karhutla yang ada. seperti dengan mendatangi TKP, melakukan kegiatan lidik, sidik, saksi ahli, gelar perkara dan menyerahkan berkas, barang bukti dan tersangka ke jaksa penuntut umum.

“Yang menjadi perhatian kita adalah masyarakat yang melakukan kegiatan

perkebunan, pertanian, persawahan, pembangunan areal komplek perumahan, masyarakat/perusahaan yang melakukan kegiatan berkaitan dengan membuka hutan dan lahan dengan cara membakar, serta masyarakat yang melakukan pembakaran lahan dengan mengatas namakan tradisi atau adat.

“Masyarakat dalam membuka ladang berpindah dengan cara membakar harus dicarikan solusinya bagaimana mereka tetap dapat bercocok tanam dengan tidak membakar lahan. Berikan solusi yang berkaitan dengan sistem tanam dan permodalan yang tepat dan efisien. Para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat tokoh pemuda dan instansi terkait, diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam

mencegah dan menemukan solusi karhutla di kalimantan barat yang dapat

menampung kepentingan dan kebutuhan semua pihak termasuk kebutuhan para petani ladang yang membuka lahan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-

hari.

“Saya mengajak kepada seluruh peserta gelar pasukan dan semua segenap elemen masyarakat bersinergi, bersatu padu bahu membahu untuk memberikan solusi bagi permasalahan karhutla di provinsi Kalimantan Barat yang kita cintai ini. Pungkas kapolsek

Kapolsek IPDA Sunardi SH Lumar dalam arahannya menyampaikan kepada seluruh peserta apel,"Sebagai Kapolsek Lumar saya berpesan terutama garda paling terdepan adalah kepala desa serta seluruh jajaran sampai ke tingkat RT agar sedini mungkin memberikan himbauan serta arahan kepada masyarakat yang memiliki lahan juga agar amanat Kapolda Kalbar ini menjadi sebuah acuan untuk melakukan pencegahan atas terjadinya karhutla di wilayah kecamatan lumar.tutup Kapolsek.

Injil/Jefrilimb