-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Puluhan Tumpukan Tankos di Areal Blok Afdeling IV Pabatu di Bakar

    redaksi
    Rabu, 23 Februari 2022, Februari 23, 2022 WIB Last Updated 2022-02-23T02:13:04Z

    Ads:



    Serdang Bedagai, indometro.id - 

    Limbah janjangan atau tankos (tandan kosong) kelapa sawit dari bekas perebusan buah kelapa sawit yang oleh pihak manajemen PTPN IV di manfaatkan sebagai pupuk tambahan untuk tanaman kelapa sawit yang disebar ke seluruh blok tanaman yang ada di masing-masing afdeling 

    Dengan melalui proses pembusukan yang nantinya diharapkan dapat lebih menambah kualitas pohon sawit yang lebih baik lagi. Namun disisi lai. Janjangan atau tankos yang berada di areal blok 05 BM Afdeling IV di bakar oleh karyawannya. Belum di ketahui apa motif dari pembakaran tankos tersebut. 

    Dari hasil penelusuran tim awak media yang langsung menemukan lokasi pembakaran tankos tetsebut, ada 32 titik tumpukan bekas tankos di bakar dan ada beberapa tumpukan tankos yang tidak diserak sebagaimana mestinya. 

    Jelas ini melanggar dan tidak mentaati prosedur yang telah di programkan pihak manajemen dalam pemanfaatan janjangan atau tankos ini sebagai pupuk tambahan. Sementara itu, salah seorang karyawan yang bertugas di kantor afd IV ketika di konfirmasi membenarkan melakukan pembakaran itu bertujuan untuk mengusir hama yang ada di pohon sawit melalui pengasapan dengan membakar janjangan, demikian pengakuannya.

    Sementara di pihak Asisten Kepala (AsKep) kebun Pabatu ketika diminta komentarnya mengatakan "ini salah satu perbuatan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan dapat merugikan perusahaan" tegasnya. Bahkan akibat pembakaran itu ada beberapa pohon sawit yang ikut terbakar. 

    Hal ini jangan dibiarkan terus berlanjut, jelas akibat kejadian ini hasil produksi akan terganggu belum lagi kerugian materi yang ditanggung perusahaan. Hingga berita ini diturunkan tim belum berhasil untuk menemui Manager kebun Pabatu guna menanyakan langsung perihal kejadian ini. Di sinyalir ada dugaan permainan anggaran terkait dengan kasus ini. 

    (Adek Nst)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini