-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Sofyan : Kompang Sebagai Khazanah Melayu Harus Dipertahankan

    Anang
    Minggu, 16 Januari 2022, Januari 16, 2022 WIB Last Updated 2022-01-16T13:18:17Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

    Sofyan saat menyampaikan kata sambutan di acara Kompang Bersama di Kecamatan Bantan.(ft.Wira)

    Bengkalis,indometro.id - 
    Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bengkalis Sofyan S.Pd,.M.Si menghadiri Kegiatan yang ditaja LAMR Kecamatan Bantan bertajuk “Helat Silaturahmi dan Main Kompang Bersama”, minggu (15/01/2022).

    Kegiatan latihan Kompqng bersama ini dilaksanakan Dikantor LAMR Kecamatan Bantan Jalan Soekarno-Hatta desa Selat Baru kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang dihadiri dari Berbagai desa Yang ada di Kecamatan Bantan

    Menabuh Kompang di mata Wakil Ketua II DPRD Bengkalis, Sofyan,merupakan bentuk dukungan yang bersifat komprehensif mulai dari pemangku kepentingan LAMR, stakeholder terkait dan pihak-pihak yang peduli terhadap upaya untuk melestarikan seni budaya Kompang sebagai khazanah Melayu.
    sesi poto bersama 
    “Tentunya ini harus diaplikasikan dalam sebuah program nyata mulai dari sosialisasi dari pemerintah kemudian bagaimana diadakan kegiatan-kegiatan rutin seperti malam ini dan kemudian dilakukan perlombaan-perlombaan sehingga ada spirit dan semangat dari para pelaku pemain Kompang untuk mempertahankan adat resam kita yang kita banggakan.

    Yang kedua, ini juga diharapkan mampu memberikan spirit juga bagi anak muda sebagai generasi penerus yang bisa melanjutkan estafet Kompang ini lagi generasi akan datang. Harapan kita adalah bagaimana Kompang ini sebagai salah satu kearifan lokal dapat dipertahankan dan dilestarikan serta dengan pola yang kreatif dan inovatif. Saya mengajak kepada semua pihak untuk ikut serta mengambil peran sekecil apapun untuk membantu mensukseskan program ini,” ajak anggota legislatif, Sofyan.

    Lanjut Sofyan, ini merupakan salah satu yang menjadi perekat anak muda menyukai pada seni budaya yang ada adalah melalui kegiatan even yang nyata bermula dari desa tempat tinggal mereka. Hal ini sangat berpengaruh besar terutama bagi kalangan generasi muda tergantung bagaimana cara memberikan masukan kepada generasi muda itu sendiri.

    “Tentunya dengan cara yang kreatif dan bisa menarik minat dan perhatian mereka karena pada prinsipnya kegiatan Kompang dan seni budaya lainnya ini sepertinya sudah meresap dalam jiwa kita terutama dalam kegiatan-kegiatan sosial masyarakat seperti pernikahan, penyambutan tamu dan sebagainya.

    Ini bisa dimaksimalkan oleh para pemangku kepentingan dengan melakukan sosialisasi, pelatihan atau dengan mengajak mereka untuk ikut serta terutama dalam perekrutan pemain Kompang yang diambil dari anak-anak muda sekaligus sebagai penangkal adanya budaya luar yang tidak sesuai dengan adat resam kita,”terang Sofyan anak watan Bantan ini.

    “Pesan kita kepada LAMR Kecamatan Bantan sebagai pelaksana kegiatan ini dilanjutkan di desa-desa yang lain kemarin pendekatannya lebih kreatif dan inovatif dengan melibatkan anak muda bahkan jika perlu para wanita yang mereka sebenarnya banyak juga anggota Kompang di desa-desa yang aktif dengan kompang ini. Tentunya dengan adanya latihan Kompang bersama keliling semakin merekatkan seni budaya ini di tengah-tengah masyarakat,” pesannya.

    Sementara itu, Camat Bantan Muthu Saily pula mengatakan, Festival Seni Budaya 2022 muncul dari beberapa tokoh. “Alhamdulillah, tahun ini melalui program Bupati yaitu dana satu miliar satu kecamatan, akhirnya kegiatan tersebut bisa kita anggarkan untuk pelaksanaannya tahun ini. Insya Allah, kegiatan itu akan dilaksanakan sekitar bulan September bersempena hari ulang tahun Kecamatan Bantan,” terangnya seraya menambahkan seperti apa kegiatannya akan dibahas dalam rapat yang akan dilaksanakan.

    Dalam festival yang akan dilaksanakan nanti, Camat Muthu Saily nantinya meminta 23 desa se-Kecamatan Bantan mengirimkan perwakilan dari desa mereka dan menampilkan apa saja seni budaya yang ada di desa masing-masing tidak hanya Kompang boleh juga Reog atau seni-seni lain dari masyarakat suku Akit ataupun lainnya.

    “Kita akan siapkan juri untuk melakukan penilaian. Dan pada puncak hari ulang tahun Kecamatan Bantan kapan kita umumkan pemenangnya,” ungkap Camat Muthu Saily.

    Dengan dana satu kecamatan satu miliar rupiah tadi, tambah Camat Muthu Saily akan melakukan kegiatan pelatihan tentang adat pernikahan Melayu yang bekerjasama dengan LAMR Kecamatan Bantan.

    “Mudah-mudahan kegiatan seperti malam ini dapat terus dilaksanakan tidak hanya setahun sekali tapi mungkin tiga sampai empat kali setahun yang diikuti seluruh desa-desa yang ada di Kecamatan Bantan guna menjaga kelestarian seni budaya Kompang dan juga untuk memacu semangat anak-anak muda mau belajar bermain Kompang,” pesan Camat Muthu Saily di akhir wawancara.

    Ketua Umum DPH LAMR Kecamatan Bantan, Datuk Seri H Muhammad Arifin mengatakan,“Kami melihat dari berbagai desa mempunyai grup-grup Kompang yang sentiasa bermain setiap bulan, setiap pekan Jadi kami dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kecamatan Bantan mengajak semua grup-grup kompang pada malam hari ini agar dapat bersama-sama silaturahmi disini demi menciptakan semangat menghidupkan budaya bermain Kompang selain silaturahmi diantara pemain-pemain dan peminat seni Kompang Melayu,”

    Diungkapkan Datuk Seri H Muhammad Arifin, latihan bersama malam tadi mereka hadirikan tokoh-tokoh dari LAMR Kabupaten Bengkalis, Camat Bantan, Wakil Ketua DPRD, Kapolsek Bantan supaya bapak-bapak ini tahu bagaimana LAMR Kecamatan Bantan menghidupkan seni menabuh Kompang di wilayahnya.

    LAMR Kecamatan Bantan tahun ini akan mengadakan Festival Seni Budaya. Kedepannya, 1.000an penabuh Kompang bisa dihadirkan di hari-hari besar, HUT Kemerdekaan RI dan even seni budaya lainnya.,"tutupnya.**

    Anang

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini