-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Perlu Komitmen Bersama Cegah Stunting dan Obesitas Peringatan Hari Gizi Nasional

    Selasa, 25 Januari 2022, Januari 25, 2022 WIB Last Updated 2022-01-25T03:17:37Z

    Ads:




    Brebes- indometro.id- Tanggal 25 Januari 2022 , Hari Gizi Nasional ke-62, sebagai peringatan penting dalam menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen dari berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat dan dunia kesehatan lainnya untuk membangun gizi menuju bangsa yang sehat dan berprestasi. Peringatan Hari Gizi Nasional 2022 ini menyematkan tema "Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas".

    Hal ini dilatarbelakangi oleh upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia menghadapi tantangan baik akibat stunting dan Obesitas. 

    Salah satu program prioritas nasional di bidang kesehatan adalah percepatan penurunan stunting. Stunting tidak saja berdampak terhadap pertumbuhan fisik balita, juga berdampak pada fungsi penting tubuh lainnya, seperti kekebalan tubuh, perkembangan otak. Balita stunting mempunyai potensi tingkat kecerdasan yang tidak maksimal, rentan terhadap penyakit, dan dikemudian hari akan beresiko menurunkan produktivitas. 


    Penyebab dari stunting adalah rendahnya asupan gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan(HPK) , yakni sejak janin hingga bayi umur 23 bulan. Selain itu, buruknya fasilitas sanitasi, minimnya akses air bersih, dan kurangnya kebersihan lingkungan juga menjadi penyebab stunting. Kondisi kebersihan yang kurang terjaga membuat tubuh harus secara ekstra melawan sumber penyakit sehingga menghambat penyerapan gizi.

    Indonesia berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menyebutkan prevalensi stunting sebesar 24,4%. Angka ini masih jauh dari angka prevalensi yang ditargetkan dalam rpjmn 2020-2024, yakni 14%.

    Sementara itu, berdasarkan Riskesdas 2018 prevalensi obesitas pada Balita sebanyak 3,8% dan obesitas usia 18 tahun ke atas sebesar 21,8%. Target angka obesitas di 2024 tetap sama 21,8%, upaya diarahkan untuk mempertahankan obesitas tidak naik. Ini adalah upaya yang sangat besar dan cukup sulit.

    Obesitas merupakan faktor resiko terjadinya Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK), Diabetes Melitus (DM) dan hipertensi. 
    Pencegahan terhadap obesitas dapat dilakukan dengan menjalankan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yaitu aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, tidak merokok, mengurangi konsumsi gula, garam dan lemak serta memeriksa kesehatan secara rutin. 

    Indonesia Sehat, Indonesia Kuat

    Azmi A Majid
    Anggota PATPI 
    Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia
    Founder Sepakat Brebes Bermartabat
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini