PASER, indometro.id -
Jembatan Gantung Sungai Lumut yang menghubungkan antara Desa Paser Belengkong dan Desa Suliliran tidak ramah bagi pengguna roda dua dan roda empat. Pasalnya sejumlah sambungan lantai kayu di jembatan itu rusak, patah dan menganga dikarenakan bautnya copot.
Rabu (26/01/2022) di jembatan gantung yang berada di Desa Paser Belengkong, Kecamatan Paser Belengkong, Kabupaten Paser, para pejalan kaki dan pengendara roda dua yang melintas di jembatan ini harus berhati-hati.
Selain digunakan sebagai akses pejalan kaki, jembatan ini juga kerap digunakan sebagai jalan alternatif bagi para pengguna sepeda motor dan mobil yang hendak berpergian menuju ke Desa Suliliran.
Kerusakan lantai jembatan ini sudah lama. Kerusakan itu terjadi secara perlahan, hal tersebut dikatakan oleh Darhan (60thn) yang kerap melintas di jembatan itu pada awak media indometro.id
"Tidak hanya lantai kayu, ada juga bantalan jembatan berupa Balok ulin yang ada di bawah jembatan sudah Patah" ungkap Darhan
Ia berharap kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jembatan tersebut, karena dikhawatirkan memakan korban. harap Darhan
Di tempat terpisah Kapala Desa Paser Belengkong Muhammad Subhan, saat dijumpai awak media diruangannya mengatakan bahwa jembatan tersebut sebelumnya sudah dilakukan renovasi, namun tidak maksimal dalam artian hanya tambal sulam.
Kepala Desa Paser Belengkong Muhammad Subhan, SE |
"Kami selaku pemerintah Desa Paser Belengkong dan Desa Suliliran di tahun 2017 pernah bersepakat untuk jembatan tersebut agar segera dipermanenkan, sudah di setujui oleh pemerintah daerah namun muncul persoalan terkait keuangan sehingga tidak jadi" kata Subhan
Pasalnya pengguna Jembatan Gantung tersebut bukan hanya warga Desa Paser Belengkong dan Desa Suliliran saja. Ada beberapa desa yang menggunakan akses jembatan tersebut seperti Desa Lori dan Desa Laburan.