-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Jelang Diresmikannya Bandara Tebelian Sintang Oleh Presiden Jokowi, Menteri Perhubungan Cek Kondisi Bandara Tebelian Di Sintang

    Selasa, 07 Desember 2021, Desember 07, 2021 WIB Last Updated 2021-12-07T12:41:19Z

    Ads:


    Sintang, Indometro.id Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Bandara Tebelian yang terletak di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, pada hari Selasa (07/12/2021). 

    “Hari ini Saya ke Bandara Tebelian untuk mengecek kondisi fasilitas sisi darat dan sisi udara bandara, yang direncanakan akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Rabu besok 8 Desember 2021,” ungkap Menteri Perhubungan.

    Menteri Perhubungan mengatakan, Bandara Tebelian di Sintang dibangun sejak tahun 2011 dan terus dilakukan pengembangannya hingga tahun 2020. Bandara ini dibangun dan dikembangkan dengan total biaya sekitar Rp. 580 Milyar Rupiah.

    Bandara ini dibangun untuk menggantikan bandara eksisting yaitu Bandara Susilo, yang sudah tidak bisa dikembangkan lagi karena berada di pusat kota dan dikelilingi pemukiman. Kehadiran bandara ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan transportasi udara di Kabupaten Sintang dan sekitarnya.

    Sebagai informasi, pengembangan Bandara Tebelian dilakukan diatas lahan sekitar  153,6 hektar, yang telah dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang kepada Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Bandara Tebelian saat ini memiliki terminal penumpang seluas 2.000 meter persegi yang mampu melayani 75 ribu penumpang per tahun, panjang runway 1.820 meter x 30 meter yang mampu didarati pesawat sejenis ATR-72/600, taxiway  160 meter x 18 meter dan Apron 220 meter x 60 meter, yang mampu menampung 4 pesawat ATR-72.


    Pertama Kali Tinjau Bandara Pangsuma Di Perbatasan Indonesia dan Malaysia.
    Pada hari yang sama, Menteri Perhubungan juga meninjau bandara lainnya yang berada di Provinsi Kalimantan Barat, yaitu Bandara Pangsuma, yang terletak di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu. 

    “Saya senang sekali karena ini pertama kalinya saya hadir disini, untuk meninjau bandara yang berada di daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia,” tutur Menteri Perhubungan.

    Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara berencana melakukan pengembangan Bandara Pangsuma, dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan dan pelayanan penerbangan, serta untuk mendongkrak perekonomian di wilayah Putussibau dan sekitarnya.

    Bandara Pangsuma saat ini memiliki runway sepanjang 1.800 meter x 30 meter yang dapat didarati pesawat sejenis ATR-72 dan terminal penumpang seluas 1.020 meter persegi. Pembangunan dilakukan sejak tahun 2014 hingga tahun 2019 dengan total biaya sekitar Rp 48 Milyar Rupiah. 

    Pada tahun 2021, kembali dilakukan sejumlah pengembangan yaitu: pelapisan runway, taxiway, apron, dan standarisasi runway strip.

    Bandara Tebelian dan Bandara Pangsuma merupakan dua dari empat bandara di Provinsi Kalbar, yang dikelola oleh Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Pengembangan bandara Tebelian dan Bandara Pangsuma di Putussibau diharapkan semakin meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di Provinsi Kalimantan Barat dan sekitarnya. 

    Dua bandara lainnya yaitu: Bandara Rahadi Oesman di Kota Ketapang, dan Bandara Nanga Pinoh di Kabupaten Melawi. Sementara, satu bandara lainnya di Provinsi Kalbar yaitu Bandara Supadio di Pontianak yang dikelola PT. Angkasa Pura II.

    Turut hadir bersama Menteri Perhubungan, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat. (Tian)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini