-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    TU Sawit 2021 Terancam Mati, Kinerja Manajer PTPN IV Kebun Pabatu Diduga Bobrok

    Redaksi
    Rabu, 17 November 2021, November 17, 2021 WIB Last Updated 2021-11-17T14:54:54Z

    Ads:


    Serdang Bedagai, Indometro.id -
    Dari hasil pantauan di lapangan baru baru ini terkait adanya tanaman ulang (TU) pohon kelapa sawit tahun 2021 di areal Afdeling II Kebun  Pabatu milik PTPN IV terancam punah alias mati, Rabu (17/6/2021) di Desa Gunung Kataran, Serdang Bedagai.

    Hal ini diduga kuat karena oknum Asisten, Askep dan Manajer di kebun itu sengaja membiarkan tanaman sawit tersebut sampai kondisinya sangat memprihatinkan, sehingga kinerja oknum Manajer tersebut diduga bobrok dan amburadul.

    Demikian disampaikan Togi Saragih salah seorang sosial kontrol kinerja perkebunan kepada media, Rabu (17/6).

    Menurut hasil investigasinya, pohon sawit yang baru ditanam itu terancam punah alias terancam mati, sebab tanaman sawit tersebut di tumbuhi lalang.

    " Dan celakanya lagi lebih tinggi rumput liar alias lalang dari pada tanaman sawit" ungkap Togi.

    Dijelaskan Togi, segala tumbuhan liar yang paling berbahaya itu adalah tumbuhan lalang.sebab akar akar  lalang itu bisa mematikan tanaman sawit.

    " Sudah banyak terjadi .sebab setiap ada lalang tumbuh di perkebunan sawit kalau tanaman sawitnya masih baru tanam lalang tersebut harus di cabut dan tidak boleh hanya di babat atau di cangkul sebab yang kejam adalah akar lalangnya" sambungnya.

    Togi Saragih menduga kuat dari peristiwa ini adanya pembiaran terkait tanaman sawit yang baru di tanam namun banyak semak belukar.

    "Apakah biaya perawatan telah diselewengkan oleh oknum Asisten ,Askep, Manajer ?, Kalau tidak pasti tanaman itu pasti di rawat" papar Togi Saragih yang juga selaku Kabiro Tabloid Mitra Polda Kab Sergai.

    Lebih jauh Togi mengungkapkan, bahwa di kantor kebun PTPN IV semua biaya perawatan kebun sawit pasti sudah tersedia, namun disinyalir ada dugaan penyimpangan.

    " Ada apa dengan oknum karpim (karyawan pimpinan) yang 3 ini, yaitu Asisten, Askep dan Manajer, kok bisa kompak mereka diduga melakukan korupsi?" ungkap Togi heran.

    Kepada wartawan lainnya Togi menyampaikan dalam waktu dekat ini dirinya akan melayangkan surat kepada Dirut PTPN IV  supaya oknum karyawan pimpinan segera di berhentikan.

    " Sebab sudah merugikan perusahaan ratusan juta rupiah akibat pembiaran tanaman sawit yang di tumbuhi lalang.Dirut harus tegas memutuskannya masih banyak lagi karpim mulai Asisten ,Askep,Manajer yang lebih bagus bekerja atau profesional" ujar Togi.

    " Dan tidak seperti oknum karpim di Pabatu ini, maka jikalau Dirut tidak tegas dalam hal ini, di khawatirkan PTPN IV bakal bisa bangkrut" pungkasnya.

    (IY)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini