-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Jalan Longsor Dijalan Provinsi Penghubung Pematang Siantar - Saribu Dolok Bertambah Parah

    Jumat, 05 November 2021, November 05, 2021 WIB Last Updated 2021-11-06T04:42:53Z

    Ads:



    Simalungun, indometro.id -

    Kondisi longsor jalan provinsi yang menghubungkan P.Siantar - Seribudolok, tepatnya di Nagori Simpang Raya makin parah. Terlihat 1 unit angkutan umum roda empat sedang melintas dari jalan rusak dimaksud.media indometro. 

    Longsor di jalan Provinsi  menghubungkan Pematangsiantar – Seribudolok, persisnya di Nagori Simpang Raya, Kecamatan Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun semakin parah. Keadaan itu membuat warga kesal, karena hingga kini Pemprovsu belum memperbaikinya.

    Kondisi jalan nyaris putus akibat longsor terus melebar hingga merusak lebih setengah badan jalan. Bila tidak segera ditangani dengan serius, dikhawatirkan kondisi jalan akan bertambah parah dan akibatnya hubungan transportasi antar kedua kecamatan itu akan putus total. 

    Pantauan di lapangan, Selasa (2/11), kondisi longsor sudah merusak hampir seluruh badan jalan. Saat ini jalan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, itu pun saat melintas harus ekstra hati-hati. Sedangkan kenderaan jenis roda empat terpaksa melalui jalan alternatif milik kebun PTPN-IV.

    Menurut beberapa warga setempat, kerusakan jalan itu sudah berlangsung lama, sudah dua bulan lebih, namun hingga saat ini tidak ada tanda-tanda jalan akan diperbaiki. Longsor terus melebar menyusul curah hujan yang hampir tiap hari turun di daerah itu.

    ” Kalau ditanya soal kecewa, kami benar-benar kecewa berat kepada Pemprovsu, khususnya pak Gubsu. Sebab, jika sejak awal ditangani, kerusakan ini tidak akan separah sekarang,” cetus warga.

    Camat Panombean Panei Gantinius Bangun, yang dihubungi membenarkan kondisi jalan longsor semakin bertambah lebar.

    Menurutnya, jalan rusak itu sudah tiga kali mengalami longsor. Pertama terjadinya longsor pada Agustus 2021 lalu, kemudian pada September kembali longsor dan terakhir longsor yang terjadi pada awal Nopember saat ini.

    Dikatakan, longsor tersebut terus terjadi menyusul hujan deras yang turun dalam beberapa hari terakhir. Air terus menggerus dibagian bawah badan jalan. ” Bulan September 2021 lalu, kami sudah melayangkan surat ke Dinas PU Provinsi, agar jalan longsor ini diperbaiki, namun sampai dengan saat ini belum ada tanggapan,” kata Camat.

    Warga setempat mengharapkan agar pihak Pemprovsu segera melakukan perbaikan di jalan dimaksud. Jangan sampai jalan putus total baru dilakukan perbaikan.

    Sementara, sehubungan dengan semakin melebarnya longsor tersebut, pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun melakukan pengalihan arus lalulintas bagi kendaraan bertonase berat.

    Kabid Sarana Prasarana Dinas Perhubungan Simalungun, Sabar Saragih menerangkan, kendaraan bertonase berat dialihkan dari jalur alternatif Simpang Simarjarunjung menuju Sidamanik, kemudian dari Simpang Embong keluar dari Simpang Marjandi atau sebaliknya.

    ” Kita hanya mengantisipasi jangan sampai timbul korban akibat longsor ini. Sehingga yang boleh lewat hanya roda dua dan kenderaan tanpa muatan, selebihnya lewat jalan alternatif,” terang Saragih.

    “Yang diijinkan lewat hanya kendaraan yang tidak bermuatan” ucap Sabar.

    (JON SAHMA PURBA)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini