-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Hidden Agenda Novel Baswedan Jadi ASN Bareskrim Polri Transit Untuk Kuasai KPK

    Senin, 08 November 2021, November 08, 2021 WIB Last Updated 2021-11-08T06:40:51Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

    Hidden Agenda Novel Baswedan Jadi ASN Bareskrim Polri Transit Untuk Kuasai KPK


    Jakarta, indometro.id - Pengamaat Hukum dan Aktifis Demokrasi menengarai hidden agenda mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan jika diangkat menjadi Aparatur Negeri Sipil (ASN) pada Bareskrim Polri sebagai transit untuk menguasai KPK kembali. 

    Advokat PERADI dan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus mengatakan, sikap bermurah hati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima Novel Baswedan (Novel) dkk, menjadi ASN pada Bareskrim Polri, harus dibaca sebagai bagian dari upaya Novel dkk, menjadikan Bareskrim Polri sebagai transit. 

    "Agar kelak bisa kembali menjadi ASN pada KPK bahkan menguasai KPK," kata Petrus Selestinus kepada wartawan, Senin (8/11/2021). 

    Menurut Petrus Selestinus, merekrut Novel dkk, menjadi ASN, bisa saja tidak memberi solusi bagi penciptaan ASN yang berwawasan kebangsaan di Bareskrim Polri, karena selain Novel dkk, sudah tidak lolos TWK, juga karena Novel dkk, sudah terbentuk karakter "pembangkang" yang selama ini membangkang Pimpinan KPK secara terbuka.

    "Dengan demikian jika Novel dkk, menerima tawaran Kapolri, maka ini harus diwaspadai karena manajemen di Kepolisian bersifat hirarki, sehingga  Bareskrim sesungguhnya bukanlah habitat yang cocok bagi Novel dkk. Namun ini adalah strategi politik jangka panjang, karena bagi Novel lebih baik mundur selangkah untuk gapai sukses yang lebih besar," tuturnya. 

    Petrus Selestinus menegaskan, meng-ASN-kan Novel dkk, dimanapun menjadi kontraproduktif, karena soal TWK adalah soal ideologi, sehingga tidak mungkin seseorang yang sudah terbentuk karakter oposisi terhadap "wawasan kebangsaan" lantas secara instan berubah menjadi "berwawasan kebangsaan" yang loyal

    "Tentu ada apa-apanya dan patut dipertanyakan," tegasnya. 

    MENJADI ASN SEBAGAI BATU LONCATAN

    Lebih lanjut Koordinator TPDI menekankan, jika Novel dkk, menjadi ASN pada Bareskrim Polri, hal ini bisa melahirkan kecemburuan sosial dari ribuan tenaga honorer di Institusi Polri yang belum pasti diangkat menjadi ASN. 

    "Bahayanya, Novel dkk,  bisa saja mengkoordinir para honorer menjadi sebuah "kekuatan perlawanan" dengan membentuk "Wadah Pegawai" sebagai alat perjuangan untuk mengoreksi segala kebijakan Pimpinan Polri, seperti halnya perlawanan yang dilakukan Novel dkk, di KPK hingga hari ini," ujar Petrus Selestinus. 

    "Menjadikan Novel dkk, sebagai ASN pada Bareskrim Polri, bisa jadi ini hanya sekedar batu loncatan dan ada hidden agenda Novel dkk, untuk kembali menguasai KPK dan ancaman bagi Ketua KPK Firli Bahuri melalui kasus penyewaan Helikopter yang pernah dilaporkan ke Bareskrim," sambungnya. 

    Bagi Novel dkk, menjadi ASN di Bareskrim Polri saat ini, menurut Petrus Selestinus tidaklah penting, karena yang penting adalah status ASN sebagai SIM. 

    "Dan SIM itu bisa diperpanjang bahkan bisa dimutasi untuk kembali menguasai KPK dalam masa 3 atau 5 tahun ke depan melalui kekuatan politik presure group yang selama ini memback-up Novel dkk," tutup Petrus Selestinus. 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini