-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Gelapkan Uang Setoran 12 Juta Warga Tanjung Bintang Ngaku Dibegal

    Minggu, 21 November 2021, November 21, 2021 WIB Last Updated 2021-11-21T08:03:54Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh




    Lampung-selatan,indometro.id

    Seorang warga Tanjungbintang, Lampung Selatan nekat membuat laporan palsu kepada polisi lantaran  ingin memiliki uang setoran milik tempatnya bekerja.

    Pelaku yakni Syahroni, warga Tanjungbintang, Lampung Selatan yang mengaku dibegal di sekitar SPBU Pramuka. Hal tersebut diungkapkan Kasatreskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Devi Sujana.
    .
    Devi mengatakan, pelaku datang ke Polresta Bandarlampung dan mengaku menjadi korban pembegalan.
    .
    Pelaku juga mengaku, uang setoran cabai senilai Rp12 juta telah raib dibawa pelaku begal yang ternyata fiktif.
    .
    Devi menjelaskan, setelah mendapatkan laporan dari korban, petugas kemudian langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
    .
    “Anggota juga langsung meminta keterangan saksi di sekitar TKP. Namun dari hasil penelusuran, tidak ditemukan adanya tanda-tanda telah dilakukannya tindak kejahatan,” jelas dia.
    .
    Lantaran itu, polisi kemudian kembali memanggil Syahroni untuk diperiksa. Dari pemanggilan tersebut kemudian terungkap, bahwa pelaku ternyata telah membuat laporan palsu.
    .
    “Setelah terungkap kejadian yang sebenarnya, SR (Syahroni, red) yang tadinya berstatus sebagai korban, kita naikkan statusnya menjadi tersangka,” katanya.
    .
    Lebih jauh dia menjelaskan, pelaku sengaja membuat laporan palsu ke Polresta Bandarlampung lantaran tidak ingin mengembalikan uang setoran hasil penjualan cabai kepada bos-nya.
    .
    “Pengakuan tersangka, uang tersebut telah dia gunakan sendiri,” katanya.
    .
    Untuk saat ini, pelaku juga masih dalam pemeriksaan petugas. Selain dituntut atas laporan palsu, pelaku juga akan dikenakan pasal berlapis yakni dugaan penggelapan dana.
    .
    “Untuk saat ini masih kita periksa lebih lanjut, kemungkinan juga akan ada unsur penggelapan dana di dalamnya. Karena uang tersebut milik tempat dia bekerja,” tandasnya.(**)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini