-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    PADI (Perkumpulan Advokat Betawi) Minta Pelaku Ditangkap Setelah Laporkan Penghina Suku Betawi ke Polda Metro Jaya

    Redaksi
    Jumat, 15 Oktober 2021, Oktober 15, 2021 WIB Last Updated 2021-10-15T14:44:42Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


    Jakarta, Indometro.id - 
    Persatuan Advokat Betawi atau PADI melaporkan seorang pria yang diduga menghina suku Betawi ke Polda Metro Jaya. Video terduga pelaku penghina suku Betawi itu sempat beredar di media sosial hingga viral.

    Dalam video yang beredar terduga pelaku melontarkan pernyataan "Lu bawa orang-orang betawi semua ke mari. Orang Betawi itu bodoh, kata gua".

    Ketua Dewan Penasihat PADI, Ramdan Alamsyah bersama Ketua DPP, Ketua DPC PADI Tangerang Selatan, Ketua DPC Kabupaten Tangerang, Ketua DPC Depok dan Ketua DPC Tangerang Kota malaporkan dua orang dalam kasus ini. Selain pelaku penghina, juga perekam video tersebut.


    Dalam laporannya, PADI (Perkumpulan Advokat Betawi) mempersangkakan kedua terlapor dengan Pasal 28 Ayat 2 Juncto Pasal 45 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan atau Pasal 156 KUHP.

    Laporan tersebut telah diterima dan teregistrasi dengan Nomor: LP/B/5110/X/2021/SPKT/Polda Metro Jaya.

    "Dengan laporan ini kami minta Kapolda Metro Jaya untuk segera tangkap orang ini karena akan meresahkan dan membuat gaduh," kata Alamsyah di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/10/2021).

    Jaka Syahroni juga menegaskan pihaknya tetap menuntut pelaku untuk bertanggung jawab atas perbuatannya secara hukum. Meski yang bersangkutan telah menyampaikan permohonan maaf.

    "Proses hukum wajib dijalankan karena kalau hanya sekadar ditemukan dan bermusyawarah itu antar mereka antar ormasnya. Tapi kami di sini dari pada teman-teman yang punya keturunan Betawi dan dianggap sebagai orang bodoh kami akan tetap menuntut," pungkas Jaka Syahroni.


    (Ismail Marjuki)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini