-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Jontara Samosir Asal Simalungun Tewas di Kusuk Lulur Rita Siantar

    redaksi
    Selasa, 05 Oktober 2021, Oktober 05, 2021 WIB Last Updated 2021-10-05T07:01:23Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh



    Simalungun, indometro.id - 

    Jontara  Samosir (63) warga Jalan Parsaguan b Simalungun ditemukan tewas di lokasi Kusuk Lulur Rita di Jalan Hikmah, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba.

    Kapolsek Siantar Martoba, AKP Amir Mahmud yang dikonfirmasi di lokasi mengatakan, kejadian itu diketahui pihaknya sekitar pukul 12.30 WIB.

    Setelah pemilik Kusuk Lulur, Rita datang lalu melaporkan adanya kejadian tersebut ke Mako Polsek Siantar Martoba.

    “Tadinya kami dapat informasi dari pemilik Lulur, Rita. Jadi, dia datang ke kantor Polsek dan mengaku bahwasannya ada seorang lelaki (tamu-red) telah meninggal dunia di lokasi tempat kusuk lulur,” papar Kapolsek, Senin (4/10/2021) sore sekira jam 16.00 WIB.

    Ditanya, apakah sebelum ditemukan tewas, korban sudah sempat dikusuk? Mantan Kanit Laka Polres Simalungun itu menyebutkan bahwa korban masih sama sekali belum melakukannya. Karena korban ketika datang ke lokasi lulur langsung duduk dan memesan minuman hangat.

    “Informasi dari para pekerja yang ada di sini, korban (Jontara Samosir-red) datang duduk dan pesan teh manis. Setelah diminum, kemudian korban berencana pulang. Kemudian saat korban berdiri, terus tiba-tiba korban terjatuh dengan posisi badan yang sudah terlentang. Ketika di cek, nadinya sudah tidak denyut,” katanya.

    Kapolsek mengatakan pihaknya sudah mendatangkan Tim Identifikasi (Inafis) Polres Siantar. Selanjutnya akan mendatangkan pihak keluarga korban untuk datang ke TKP.

    “Sudah kita telepon dan keluarganya masih dijalan mau kemari. Jadi kami ini lagi sedang menunggu keluarganya. Dari pemeriksaan sementara, luka-luka tidak ada kita temukan di tubuh korban,” katanya.

    Disinggung lagi, apakah selama didalam korban ada mengkonsumsi obat-obatan?

    Kapolsek menjawab, pihaknya hanya menemukan obat-obatan resep dokter dari dalam dompet milik korban. Selain itu ada kartu BPJS, Kacamata, dan kunci sepedamotor matic milik korban.

    Sejauh ini Kaposlek menduga, korban tewas kemungkinan besarnya terserang sakit jantung. “Bisa jadi jantung, tapi biar dokter nanti yang menentukan,” tutupnya.

    Sementara, pantaun di lokasi, dua anak korban akhirnya datang menunggangi sepedamotor. Melihat sang ayah sudah tak bernyawa lagi, kedua anaknya menangis histeris sambil memeluk tubuh korban.

    Beberapa jam kemudian, anak korban meminta agar jenazah ayahnya dilakukan autopsi. Namun, permintaan tersebut diurungkan, sehingga autopsi dibatalkan. Karena itu, pihak dari anak korban pun telah bersedia membuat surat pernyataan.

    Pernyataan tersebut disepakati lantaran sudah merasa ikhlas jika ayah mereka tewas karena murni terserang penyakit Jantung.

    Kepada polisi, anak korban juga mengakui bahwa ayahnya memang sudah lama mengidap sakit jantung dan sering berobat ke Dokter specialis Jantung.

    Sambil menandatangani surat pernyataan, anak korban menghubungi pihak puskesmas. Tak lama kemudian, satu unit Mobil Ambulance tiba di lokasi.

    Selanjutnya, jenazah korban dimasukkan kedalam Ambulance untuk dibawa kerumah duka Panei Tongah untuk disemayamkan.

    Hingga berita ini dikirim kemeja redaksi, pemilik usaha Kusuk Lulur belum bersedia dimintai keterangan. 


    (DR sipayung )

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini