Tanjungpinang, Indometro.id -
Menindaklanjuti hasil asesmen yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan RI pada Kamis (30/9/2021), kini Kepulauan Riau sudah berada di PPKM level 2.
Berdasarkan rilis tersebut, dari tujuh Kabupaten dan Kota di Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang menjadi satu-satunya daerah yang berada dalam status level 1.
Sedangkan, enam Kabupaten dan Kota lainnya, yakni Kota Batam, Kabupaten Anambas, Kabupaten Natuna, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun dan Lingga berada di level 2.
Saat ini Kepulauan Riau sudah berada di PPKM level 2, oleh karena itu Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad langsung mengambil kebijakan dengan membebaskan test antigen bagi masyarakat yang akan bepergian khususnya di wilayah Provinsi Kepri.
"Alhamdulillah sekarang kita sudah masuk di level 2, dan seperti janji saya, setelah kita berhasil turun level 2 maka bepergian antar daerah di Kepri sudah bebas antigen," ungkap Ansar, Sabtu (2/10/2021).
Gubernur melanjutkan, kebijakan peniadaan test antigen ini akan diberlakukan mulai, Senin, 4 Oktober 2021. Meskipun test antigen sudah ditiadakan, syaratnya masyarakat harus sudah di vaksin dosis 1 dan 2.
"Harus sudah vaksin dosis ke-2 merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi masyarakat. Makanya, sampai sekarang program vaksinasi kita gesa terus," tukasnya.
Sedangkan untuk perjalanan antar Provinsi, Gubernur mengaku sedang berkonsultasi dengan Pemerintah pusat, dan untuk kondisi Covid -19 di Kepri yang saat ini berada di level 2, Gubernur berharap hal ini bisa dipertahankan. Caranya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam setiap aktivitas, serta melakukan 3T ( tracking, tracking dan treatment ) secara ketat dan maksimal.
Atas keberhasilan penurunan hingga ke level 2 ini Gubernur Ansar berterimakasih kepada seluruh FKPD, pemerintah Kabupaten dan Kota serta masyarakat Kepri tanpa terkecuali, serta mengajak masyarakat untuk mempertahankannya.
"Ini merupakan hasil kerja keras kita semua, sehingga bisa turun di level 2. Namun saya himbau, agar masyarakat tetap menerapkan prokes dan bagi yang belum vaksin agar segera vaksin," pungkasnya. (*)