-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Presiden Resmikan Pabrik HSM2, CEO Krakatau Steel Berharap Industri Baja Nasional Maju

    Sabtu, 25 September 2021, September 25, 2021 WIB Last Updated 2021-09-25T14:44:55Z

    Ads:

    Presiden Resmikan Pabrik HSM2, CEO Krakatau Steel Berharap Industri Baja Nasional Maju
     
    Jakarta, indometro.id - 
    Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian pabrik pengolahan hot strip mill (HSM) 2 milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Selasa (21/9/2021). Pabrik yang dibangun pada 2016, menelan investasi Rp 7,5 triliun. CEO pabrik HSM 2 berharap dapat mendorong industri pabrik baja nasional maju dan dapat memenuhi kebutuhan baja untuk pembangunan infrastruktur dan industri otomotif di Tanah Air

    Pabrik HSM 2 tersebut diprediksi mampu memproduksi hot rolled coil (HRC) sebanyak 1,5 juta ton per tahun. Secara bertahap kapasitas produksi pabrik ini kedepannya akan meningkat menjadi 4 juta ton HRC per tahun.

    CEO Krakatau International Port (KIP), Akbar Djohan turut bangga dengan pendirian pabrik HSM 2 tersebut yang disampaikan dalam peresmian pabrik tersebut pada Rabu, 22 September 2021 lalu. 

    Menurutnya, dengan adanya pabrik tersebut dapat mendorong industri baja nasional lebih maju lagi, mengingat pada semester I tahun 2021 ini sektor tersebut telah memberikan kontribusi yang lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya.

    Bahkan, Krakatau Steel yang merupakan produsen baja terbesar di Indonesia saja telah meraup keuntungan hingga 60% dan terbesar dibandingkan semester-semester sebelumnya.

    "Seringkali kita mendengar di pemberitaan kalau PT Krakatau Steel mengalami kerugian. Kehadiran pabrik HSM 2 ini dapat menjadi kunci yang tepat bagi Krakatau Steel sendiri untuk membuktikan kepada masyarakat Indonesia bahwa komoditi baja di Indonesia telah bangkit," kata Akbar melalui keterangan pers yang diterima oleh indometro.id, Sabtu (25/9/2021).

    Akbar menyampaikan bahwa produksi baja dalam negeri perlu ditingkatkan agar semua pembangunan infrastruktur dan segala proyek konstruksi yang dimiliki swasta dapat dicukupi sepenuhnya oleh industri asli Indonesia dan tidak perlu bergantung terus menerus dari impor. 

    Belum lagi ditambah target pemerintah untuk meningkatkan produksi industri otomotif di Indonesia, sehingga Krakatau Steel dan perusahaan baja lainnya memperoleh peran penting.

    Tahun lalu, nilai impor baja pada kuartal IV-2020 sebesar US$ 764 juta. Fakta ini membuat impor besi dan baja berada di peringkat ketiga sebagai komoditi impor terbesar sejak tahun 2019. 

    Namun kondisi tersebut menjadi berbeda di tahun 2021. Walau pada kuartal ke-I nilai impor tetap naik sebesar 19%, namun kondisi tersebut dapat diimbangi dengan nilai ekspor yang besar.

    "arena itu, saya optimis pabrik HSM 2 ini dapat membawa Krakatau Steel lepas dari jurang kerugian yang berlarut-larut," tuturnya.

    Lebih lanjut Akbar menegaskan, prospek yang sangat besar dari adanya pabrik HSM 2 ini tentunya membutuhkan infrastruktur pendukung yang dapat membantu jalannya ekspor dan lintas perdagangan lainnya bagi komoditi baja Indonesia menjadi lebih optimal. Salah satunya yaitu dengan melibatkan peran pelabuhan.

    "Krakatau International Port di bawah naungan PT Krakatau Bandar Samudera dan telah dikenal sebagai pelabuhan dry port terbesar di Indonesia memiliki sarana dan prasarana yang lengkap dalam menunjang operasional perdagangan baja via jalur maritim. Fasilitas tersebut mulai dari Integrated Warehouse, Bonded Logistic Center, Jetty Management, dan lain-lain," tegasnya.

    Akbar berharap dengan resminya pabrik HSM 2 Krakatau Steel ini dapat mempercepat proses pembangunan infrastruktur yang ditargetkan oleh pemerintah dan membawa industri baja nasional menjadi salah satu kontributor utama bagi pertumbuhan ekonomi.

    "Sehingga keberhasilan sektor tersebut tentunya juga akan berdampak positif pada sektor-sektor lainnya, khususnya konstruksi dan transportasi," pungkasnya. 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini