Jakarta, Indometro.id –
“Kita semua memahami
bahwa pendidikan merupakan sarana pencetak generasi penerus bangsa yang cerdas
dan unggul. Untuk itu, penguasaan teknologi dan inovasi termasuk pemanfaatan
serta pengelolaan potensi sumber daya alam secara berkelanjutan merupakan
kebutuhan dan menjadi harapan masyarakat maupun pemerintah,” papar Wakil
Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf
Amin pada acara Wisuda Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana UNSIQ Jawa Tengah
Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022, melalui konferensi video di Kediaman
Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat, Kamis (23/09/2021).
Keberadaan Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Kabupaten Wonosobo sangat strategis, karena berlokasi di daerah pegunungan yang subur, asri, dan kaya sumber daya alam (SDA).
Wapres
juga berharap lulusan UNSIQ mampu mengembangkan potensi yang ada, inovatif, dan
berjiwa wirausaha sekaligus mampu menginternalisasikan nilai-nilai Al-Qur’an
dalam kehidupan sehari-hari.
“Dalam kaitan itu,
saya mengapresiasi konsep pengembangan UNSIQ Jawa Tengah yang dapat dijadikan
model perguruan tinggi transformasi pesantren yang ditujukan untuk menghasilkan
generasi yang berakhlak mulia dan mampu mentransformasikan nilai-nilai
Al-Qur’an secara kreatif dan inovatif dengan pendekatan ilmiah yang dapat
membantu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan
bangsa,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Wapres kembali mengingatkan bahwa Al Qur’an selain memberikan petunjuk dalam menjalankan segala perintah dan larangan Tuhan, juga mengandung perintah untuk memakmurkan bumi (imaratul ardhi). Menurutnya, untuk memakmurkan bumi diperlukan berbagai kunci yang harus dikuasai oleh manusia, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan riset dan inovasi (RIN).
“Oleh karena itu, penguasaan IPTEK dan RIN merupakan suatu keniscayaan. Untuk menguasai IPTEK dan RIN diperlukan upaya-upaya oleh manusia melalui pendidikan dan pelatihan,” tuturnya.
Dengan demikian, sambung Wapres, penguasaan IPTEK dan RIN sebenarnya merupakan masalah agama yang sesuai dengan syariat sebagai upaya memakmurkan bumi.
“Saya juga berharap UNSIQ Jawa Tengah mampu mencetak kader-kader muda Ahlusunnah Waljamaah An Nahdliyah yang berwawasan akademik, inovatif, dan berjiwa wirausaha serta berakhlak mulia,” sambungnya.
Terkait hal ini, kata Wapres, pengembangan UNSIQ harus dilakukan dengan pola yang integratif antara tradisi pesantren, tradisi akademik, tuntutan pendidikan tinggi, serta masyarakat.
“Sebagaimana yang selalu saya sampaikan dalam berbagai kesempatan tentang pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan bangsa, saya minta kepada seluruh civitas akademika UNSIQ, untuk mampu menjaga nasionalisme dalam bingkai keragaman yang ada di Indonesia, sesuai dengan dasar negara Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika,” pesannya.
(**)