Pringsewu, indometro.id -
Viral pembubaran acara live musik di cafe ketje yang digelar ditengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dikhawatirkan menjadi cluster penyebaran virus Covid-19.
"Acara life music adalah acara reguler yang kami buat setiap weekend (akhir minggu)", ujarnya salah seorang karyawan cafe ketje kepada awak media, Sabtu 25/09/2021.
Ditambahkan, pembubaran life music pada weekend minggu lalu sebelum sudah kami koordinasikan dengan pihak kepolisian.
"Pihak manajemen cafe ketje pada waktu pembubaran life music meminta pihak kepolisian untuk membubarkan acara karena sudah tidak bisa dikontrol. Pengunjung yang hadir membludak sehingga manajemen cafe meminta bantuan pihak kepolisian untuk membubarkan acara life music", kilahnya.
Sementara Kabagops Polres Pringsewu , Maryono saat dikonfirmasi membantah adanya permintaan bantuan dari manajemen cafe ketje untuk membubarkan kerumunan massa pada acara life music tersebut.
"Tidak benar kami ditelpon, kami datang kelokasi life music karena ada laporan masyarakat, ketika kami datang mereka sudah membubarkan diri, seharusnya pihak satpol PP dapat memberikan sanksi kepada cafe ketje", terang Kabagops Pringsewu.
Kasatpol PP kabupaten Pringsewu, Ibnu Hardiyanto menjelaskan apa yang terjadi di cafe ketje hingga viral d media sosial dengan bebasnya acara life musik dan pengunjung tanpa bermasker tanpa jaga jarak.
"Artinya prokes diabaikan dan dilanggar saya mengerti, saat ini kita sedang susah semua masih diuji oleh Allah dengan wabah pandemi covid ini", jelasnya.
Ibnu Haryanto menambahkan, saat ini yang menimbulkan kerumunan wajib kita tegur. Bahkan kita bubarkan supaya tidak terjadi resiko penyebaran covid 19.
"Semua sudah ada aturannya, kalau aturan dipatuhi silahkan", pungkasnya. (NH)