-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Rencana Gubernur Khofifah Terkait Subsidi SPP MAN Dinilai Abu-Abu

    Bambang Pamex
    Kamis, 02 September 2021, September 02, 2021 WIB Last Updated 2021-09-02T15:13:11Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


    Madura , indometro.id - 
    Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim pernah mengatakan (7/7/20), subsidi SPP untuk siswa Madrasah Aliyah itu akan disalurkan mulai tahun ajaran baru 2020/2021 pada Juli mendatang.

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga akan menyubsidi biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) untuk siswa-siswi Madrasah Aliyah (MA) yang ada di berbagai wilayah Jatim. Kata beliau dengan bijak. 

    "Program subsidi SPP tersebut sama seperti yang sudah disalurkan untuk siswa SMA/SMK Negeri maupun Swasta yang menjadi bagian dari program pendidikan gratis dan berkualitas (TisTas)," paparnya waktu itu dengan tegas.

    Pada waktu itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi, juga menambahkan bahwa SMA dan SMK Negeri di Jawa Timur dilarang melakukan pungutan, iuran atau bentuk lain yang bersifat wajib kepada peserta didik baru.

    “Penggalangan dana dalam bentuk sumbangan sukarela hanya dapat dilakukan oleh Komite Sekolah sesuai amanat Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016. Bentuknya berupa bantuan dan/atau sumbangan sukarela, bukan pungutan," Katanya.

    Handreyanzah sosok pribumi Madura Jatim, rencana hebat Gubernur Jatim Khofifah IP terkait pemberlakuan SPP gratis untuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dinilai masih Abu-abu dan disinyalir tidak jelas. Artinya apa yang sudah disampaikan oleh beliau diwaktu itu sampai saat ini belum terealisasi. 02-09-2021.

    "Program SPP gratis SMA/SMK Negeri sudah berjalan sejak 2019 lalu. Jadi sekolah tidak diperkenankan memungut rupiah sepeser pun dari siswa. Semua gratis, seluruh Jatim. Jadi sangat disayangkan apabila tidak berlaku untuk MAN yang juga Negeri dan sederajat. Selain itu, untuk menghindari opini negatif adanya sebuah kebijakan yang tidak seimbang dari Pemprov Jatim." Ungkap aktivis Jatim tersebut, yang juga tergabung di Barisan 007 tersebut. 

    Lanjut Andre sapaan akrabnya, pengganti SPP untuk SMA, SMK, MA Negeri di Jawa Timur Anggarannya dapat dioptimalkan dari penggunaan dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) dan dana APBD Provinsi Jawa Timur melalui bentuk BPOPP (Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan).

    "Karena, program gratis SPP itu bisa meringankan beban masyarakat sekaligus meminimalisir jumlah anak putus sekolah di Jatim. InsyaAllah, jumlahnya tereduksi setiap tahunnya," tuturnya.

    Andre berharap, semoga kebijakan Gubernur Jatim Khofifah IP selalu tegas dan semakin professional merealisasikan rencana pemberlakuan SPP gratis pada siswa-siswi MAN Tahun lalu (Juli 2020). Dan juga berharap kepada seluruh insan pendidikan tetap menjaga optimisme dan semangat selama proses pendidikan meski harus dilakukan secara online. 

    Di era sekarang, masyarakat kaya atau miskin diharap mendapatkan pendidikan yang sama. "Dalam menciptakan SDM Unggul dan menuju Indonesia Maju", selaras dengan apa yang dicita-citakan oleh Presiden Jokowi. Papar bijak Andre. 

    (BBG)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini