-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Terkait Deresan Karet Belum Capai Lilit Batang, Kinerja Manajer Sarang Ginting Diduga Bobrok

    Redaksi
    Jumat, 06 Agustus 2021, Agustus 06, 2021 WIB Last Updated 2021-08-06T16:15:33Z

    Ads:

    Terkait Deresan Karet Belum Capai Lilit Batang, Kinerja Manajer Sarang Ginting Diduga Bobrok




    Serdang Bedagai, Indometro.id -
    Berdasarkan hasil pantauan tim wartawan baru baru ini di lapangan terkait tanaman sisipan pohon karet atau rambung di areal Afdeling II PTPN III Kebun Sarang Ginting.
    Bahwa kondisi tanaman karet tampak  memprihatinkan, pasalnya pohon karet tersebut belum mencapai lilit batang yang sesuai namun sudah dideres/sadap oleh karyawan kebun, Jumat (6/8/2021) di Sarang Ginting, Serdang Bedagai.

    Hal itu disampaikan Togi Saragih, salah satu tokoh masyarakat dan juga sosial kontrol/wartawan dari media cetak kepada wartawan lainnya di Tebing Tinggi, Jumat (6/8).
    Ia mengatakan bahwa tanaman karet tersebut 
    masih kecil kecil dan belum waktunya untuk disadap.


    Dijelaskannya lilit batang /lingkar sadap yang ideal dan sesuai ketentuan adalah 45 cm, namun fakta di lapangan tidak seperti itu.
    Sisipan tanaman karet di areal pohon karet  tahun tanam 2012 masih berukuran 20 cm dan diduga belum cukup umur sudah disadap di Afdeling II Sarang Ginting.
    " Pohon karet di paksa mengeluarkan produksi atau mengeluarkan hasil, padahal belum layak untuk dideres, tetapi faktanya dideres sampai kena tulang " ungkap Togi.

    Togi menduga kinerja USM, oknum Manajer Kebun Sarang Ginting bobrok alias tidak becus dalam menjalankan tugasnya sebagai Manajer di perusahaan perkebunan BUMN tersebut.
    " Sebab tanaman pokok karet sisipan masih kecil belum sesuai ukuran deres sudah di paksa mengeluarkan hasil, ini ibarat manusia di pekerjakan masih di bawah umur " ucapnya.

    Disamping itu lanjutnya, kemungkinan USM selaku Manajer tidak pernah turun ke lapangan sehingga tidak tahu situasi kondisi di areal tanaman karet khususnya di Afdeling II ini.
    " Entah bagaimana apakah tahu atau pura pura tidak tahu tentang masalah ini " sambung Togi.

    Tim wartawan dan awak media sangat menyayangkan terkait dugaan bobroknya kinerja serta amburadulnya manajemen Kebun Sarang Ginting.
    " Gaji seorang Manajer di PTPN 3 ini sangatlah besar bahkan puluhan juta lain lagi saat bonusan setiap tahun mencapai puluhan juta juga diberikan mobil dinas, rumah dinas bahkan ketika tidur malam pun di jaga oleh satpam, namun kinerjanya tidak sesuai harapan " terang Togi sebagai Ketua Tim Wartawan.

    Dalam waktu dekat ini Togi Saragih akan melayangkan surat kepada jajaran Direksi PTPN III, Aslan Saragih agar USM, oknum Manajer PTPN III Kebun Sarang Ginting dievaluasi kembali kinerjanya.
    " Dalam hal ini perusahaan sudah dirugikan dengan dugaan kelalaian atas kinerja yang amburadul, masih banyak manajer yang antri  serta lebih baik lagi kinerjanya " ucapnya.

    Ditambahkan Togi, Asisten Personalia Kebun (APK) Sarang Ginting, Ahm juga alergi terhadap wartawan.
    "  Padahal tanpa wartawan di NKRI ini tidak  akan terkuak pejabat pejabat yang korupsi,  seyogyanya wartawan ini sudah bisa di katakan pahlawan " tutupnya.

    Hingga berita ini dilansir pihak manajemen Kebun Sarang Ginting belum berhasil dikonfirmasi.




    (IY)


     
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini